Awal Mula Hari Kenaikan Yesus Kristus, Dijadikan Libur Nasional Sejak 1953
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Setiap tahun, umat Kristiani merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih atau Yesus Kristus sebagai bagian penting dari tradisi keagamaan mereka. Pada tahun ini, peringatan Hari Kenaikan Isa Almasih jatuh pada tanggal 29 Mei 2025 dan terus menjadi sebagai hari libur nasional.
Penetapan ini bukan hal baru—pemerintah Indonesia telah menetapkannya sebagai hari libur nasional sejak tahun 1953, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 1953.
Yesus adalah tokoh sentral dalam agama Kristen. Kenaikannya menjadi salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah iman Kristiani. Peristiwa ini diyakini terjadi setelah Yesus disalibkan, wafat, dimakamkan, dan kemudian bangkit dari kematian pada hari ketiga—yang dikenal sebagai Hari Paskah.
Melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com, kenaikan Isa Almasih terjadi 40 hari setelah kebangkitannya. Lokasinya perkiraan berada di dekat desa Betania, tak jauh dari Yerusalem. Pada momen itu, Yesus Kristus berkumpul dengan para murid dan memberikan amanat terakhir kepada mereka sebelum naik ke surga. Ia terangkat ke langit dan menghilang dari pandangan setelah tertutup awan, sebagaimana tercatat dalam Perjanjian Baru.
Sebelum kenaikan-Nya, Yesus memerintahkan para pengikutnya untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia dan menyampaikan pesan keselamatan melalui iman kepada-Nya. Peristiwa ini sebagai transisi penting sebelum turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta, 10 hari setelah kenaikan-Nya.
Hari Kenaikan Isa Almasih bukan sekadar peringatan keagamaan. Tetapi juga menjadi momen refleksi spiritual bagi umat Kristen tentang harapan, pengutusan, dan janji kehidupan kekal.***
BACA JUGA
