BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com  – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan mengungsikan 18 KK di RT 10 Kelurahan Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan sebab terjadi kembali semburan gas di eks sumur dalam yang dibor.

Bahkan ketinggian semburan mencapai 20 meter sehingga antisipasi terjadi sesuatu petugas melakukan evakuasi warga sekitar.

Sebelumnya pada Senin siang (6/11/2017) terjadi kebakaran yang meludeskan 3 rumah dan bedeng empat pintu di kawasan itu.

Semburan gas sempat berhenti pada Senin malam hingga Rabu namun pada Kamis dinihari terjadi kembali semburan di lokasi sumur yang dibor untuk keperluan air bersih bagi pekerja bangunan pembangunan aparteman.

Kasi Ops Basarnas Balikpaapn Octavianto menyebutkan semburan hingga pukul 18.42 masih terjadi bahkan ketinggian mencapai 20 meter.

“Ketika saya di teras rumah orang terdengar suara semburan keras. Saya cek ternyata tingginya sudah melebihi pohon mangga itu ya ada 20 meter,” katanya, Kamis malam (9/11/2017).

Pihaknya telah mengintruksikan agar warga tidak mendekat dan tidak merokok sebab dikhawatirkan terjadi kebakaran mengingat bau menyengat gas tercium pekat.

Petugas tengah memeriksa lokasi di sekitar sumur yang menyemburkan gas, Kamis siang (9/11/2017)

Hal ini juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daeah (BPBD), Suseno yang melakukan tinjauan di lokasi. Dia telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pertamina RU V dan Total E&P Indonesie serta kontraktor proyek pembangunan apartemen.

“Semburan ini sejak dini hari sampai sekarang masih menyembur gas  bercampur air. Langkah awal gas dibiarkan habis dengan sendirinya,” katanya

Suseno juga telah meminta warga untuk tidak mendekat dengan radius 50 meter. Dia juga mengingatkan agar tidak boleh ada yang merokok atau menyalakan api dekat sekitar semburan.

“Tidak boleh ada warga yang merokok. Itu yang kami jaga dan ingatkan. Petugas juga kami siagakan di lokasi bersama unit mobil pemadam untuk antisipasi,”ucapnya.

Terpisah Kepala DLH Suryanto menyebutkan sumur yang menyemburkan gas bercampur air dan lumpur itu merupakan sumur dangkal dengan kedalaman 35 meter.

DLH juga memperketat pengeboran sumur dalam di kota Balikpapan. Dia menyebutkan wilayah Balikapan Timur dan selatan rawan terjadinya semburan gas akibat pengeboran sumur dalam.

“Kita perketat khususnya di kawasan timur dan selatan yang beberapa kali terjadi semburan gas. Kami juga berkomunikasi dengan ahli geologi untuk memetakan wilayah berpotensi gas,” sebutnya.

Hingga kini petugas masih  berjaga di lokasi dan garis kuning sejak kebakaran pada Senin lalu masih terpasang. Sebelumnya, kebakaran menghanguskan 3 rumah warga dan bangungan bedeng 4 pintu pada Senin, 6 November siang. Api diketahui dari sumur dalam yang menyembur gas metan. Akibatnya 5 Kepala Keluarga dengan 11 jiwa kehilangan tempat tinggal, kebakaran ini juga memakan 4 orang korban yang mengalami luka bakar hingga 30 persen di tubuhnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version