B-Connect Resmi Berlaku di Ruas MT Haryono, Denda Rp 500 Ribu Menanti

Balikpapan resmi menerapkan B -Connect di ruas Jalan MT Haryono dari simpang Patung Beruang Madu hingga Simpang Wika. (Foto:Samsul/Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan resmi menerapkan B -Connect di ruas Jalan MT Haryono dari simpang Patung Beruang Madu hingga Simpang Wika, pada Senin (24/11/2025).

Implementasi ini memaksa warga mematuhi aturan larangan parkir di bahu jalan pada pukul 16.00-19.00 wita.  Bagi pelanggar di jam tersebut dikenakan denda Rp500. 000.

” Mulai berlaku dilaksanakan hari ini,” ujar Kepala Dishub Balikpapan Muhammad Fadli Paturahman, usai peresmian B Connect di ruas Kawasan kuliner MT Haryono, Senin (24/11/2025).

Dia menyampaikan bagi masyarakat pengguna jalan yang mampir beraktivitas di kawasan Kuliner MT Haryono diarahkan menempatkan kendaraannya  di area Patung Kuda Perumahan Citra City. 

Kebijakan larangan parkir di empat segmen jalan MT Haryono  mulai diterapkan hari ini. Tujuannya   mengurai kemacetan sekaligus meningkatkan ketertiban lalu lintas.

“Mulai hari ini, tidak ada toleransi denda 500 ribu.  Pukul 16.00 sampai 19.00, kendaraan tidak boleh parkir di pinggir jalan di empat segmen tersebut,” tegas Fadli.

Sebagai pendukung kebijakan, malam ini Dishub juga mulai menambah pemasangan rambu-rambu baru, CCTV serta menyiapkan kendaraan derek untuk menindak pelanggar. Petugas di lapangan akan melakukan penegakan tanpa kompromi.

Penguatan Sistem Parkir dan Retribusi

Selain penertiban parkir, Dishub Balikpapan juga fokus memperbaiki sistem retribusi. Salah satunya melalui penambahan parking gate dan perangkat handheld di titik parkir tertentu guna menutup potensi kebocoran pendapatan asli daerah (PAD).

Fadli menjelaskan bahwa setidaknya enam parking gate baru siap diserahkan dan diuji coba. Sistem tersebut diharapkan mampu meningkatkan transparansi dan efektivitas pemasukan retribusi parkir.

 “Ini bagian dari upaya kami menutup kebocoran retribusi yang selama ini sering terjadi. Pendapatan dari parkir akan masuk ke kas daerah dan menjadi sumber PAD baru bagi Dishub,” ujarnya.

Pada peluncuran B-Conect melibatkan tim dari Surabaya untuk penggunaan teknologi informasi dan digitalisasi. Sedangkan untuk penindakan akan melibatkan kepolisian daerah Kota Balikpapan. 

Program B-Connect (Balikpapan Connectivity) sebagai langkah strategis menuju terwujudnya sistem transportasi berbasis smart city. Program ini menjadi terobosan penting pemerintah daerah dalam menciptakan mobilitas kota yang cerdas, aman, dan terintegrasi, sejalan dengan visi Balikpapan menyongsong peran sebagai beranda Ibu Kota Negara (IKN).

Inovasi B-Connect tidak hanya berfungsi seperti ATCS (Area Traffic Control System) yang selama ini fokus pada tampilan lalu lintas. Teknologi baru ini dikembangkan lebih luas untuk menghadirkan data real-time, yang dapat dijadikan rujukan masyarakat sebelum beraktivitas setiap hari.

 “B-Connect memberikan data yang real-time dan menjadi acuan mobilitas warga, bukan hanya memantau traffic seperti ATCS selama ini,” jelas Fadli.

Penambahan 187 CCTV 

Saat ini Dishub memiliki 137 CCTV, dan melalui B-Connect ditambah sekitar 187 unit lagi. Meski belum menyasar jalan sekunder. Mulai Anggaran Perubahan 2026, prioritas Dishub tidak lagi pada lampu penerangan jalan, melainkan menuju konsep “Balikpapan Terang, Balikpapan Lancar” melalui teknologi transportasi.

“Infrastruktur boleh canggih, tapi keberhasilan mobilitas bergantung pada kedisiplinan kita bersama,” tandasnya. 

Program ini juga mengedepankan kolaborasi. Dishub akan bekerja sama dengan berbagai stakeholder, termasuk Kepolisian. Khususnya Satuan Lalu Lintas, untuk memberikan rekomendasi kebijakan terkait pelanggaran lalu lintas berdasarkan basis data yang terekam sistem.

Selain itu, B-Connect disiapkan sebagai platform pemetaan dan perencanaan jaringan transportasi kota. Sistem ini akan menjadi panduan dalam membagi empat jenis angkutan di Balikpapan. Yakni angkutan pribadi, angkutan umum, angkutan online, dan angkutan kota, guna mendukung integrasi antarmoda secara bertahap.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses