BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan meminta ahli waris pasien yang meninggal karena covid-19 untuk melapor jika ada yang malu atau kesulitan untuk mengurus dana santunan dari Pemerintah Pusat.

“Laporkan saja kesini nanti kita yang uruskan, kalau ada keluarga yang malu,” ujar Wali Kota Rizal Effendi dalam konfrensi pers, Selasa (20/10).

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Andi Sri Juliarty mengungkapkan, selama ini pihaknya yang mengurus adminsitrasi pencairan dana santunan dan hingga kini sudah sekitar 85 persen dari jumlah 212 pasien positif yang meninggal.

“Untuk administrasi memang menjadi tanggungjawab Dinas kesehatan melengkapi dan itu sudah hampir 85 persen kita melengkapi, dari Dinas kesehatan kami menyampaikan ke Dinas Sosial Provinsi, baru di transfer ke rekening,” ujatnya.

Hanya saja kata dia, perlu waktu untuk pengurusan administrasi, khususnya melengkapi hasil swab. “Karena hasil swab yang kita terima biasanya laporan dalam bentuk exel, sementara harus hasil print out asli dari laboratorium,” ujarnyua.

Apalagi jika hasil swab dikirim keluar Balikpapan sehingga membutuhkan waktu yang lama. Termasuk untuk kasus kematian awal-awal karena harus ditelusuri kembali berkas. Namun dia memastikan sudah 85 persen selesai berkas.

“Jadi kalau laboratorium yang di Samarinda kita memang agak butuh waktu terutama juga pada kasus lama yang meninggal sejak April, kalau gak salah di Balikpapan sejak April itu kita harus menelusuri berkas kembali, tapi 85 persen sudah terpenuhi,” ujarnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version