Balikpapan Belum Capai Target Pengurangan Sampah 50 Persen, DLH Minta Peran Aktif Warga

Kepala DLH Kota Balikpapan Sudirman

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah pusat menetapkan target baru bagi Kota Balikpapan untuk meningkatkan pengurangan sampah hingga 50 persen pada tahun ini. Target tersebut naik dari capaian sebelumnya yang telah memenuhi arahan RPJMN, yaitu pengurangan sampah sebesar 30 persen. Namun hingga saat ini, target baru tersebut belum dapat direalisasikan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, mengakui bahwa capaian pengurangan sampah masih berada di angka 30 persen. Ia menegaskan, mencapai target 50 persen bukan perkara mudah, terlebih jika hanya mengandalkan kerja pemerintah daerah.

“Terus terang saja, karena gerakan pengurangan sampah 50 persen ini tidak bisa hanya melalui kerja pemerintah daerah,” ujarnya, Kamis (11/12/2025).

Ia menekankan pentingnya keterlibatan seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan gerakan massif dalam mengurangi sampah yang masuk ke TPA Manggar.

Menurutnya, pengendalian sampah pada dasarnya dimulai dari hulu, yakni sumber sampah rumah tangga. Sementara pemerintah, lanjut Sudirman, menjalankan pengelolaan di area tengah dan hilir, seperti pengumpulan, pengangkutan, hingga penyediaan fasilitas pengolahan sampah.

“Sementara untuk pengurangan sampah harus dari sumber rumah tangga,” tegasnya. Ia mengimbau masyarakat untuk memulai pengolahan sampah sederhana, yaitu dengan memisahkan antara sampah organik dan anorganik.

“Kita tidak usah bicara seperti di luar negeri pengolahan sampah sampai tujuh item pemilahan,” katanya. Pemisahan dua komponen saja, menurutnya, sudah memberikan dampak besar. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos dan media tanam, sementara sampah anorganik seperti kertas dan plastik memiliki nilai ekonomis.

Dengan langkah itu, hanya sampah residu yang akhirnya akan dibawa ke TPA Manggar. “Kalau itu dilakukan bersama masyarakat dengan pemerintah, insyaallah pengurangan itu bisa cepat terwujud,” beber Sudirman.

Namun ia mengakui bahwa hingga kini, keterlibatan masyarakat masih belum optimal. Terutama dalam pengolahan sampah rumah tangga yang menjadi sumber terbesar sampah harian. Kondisi ini menjadi kendala utama dalam mengejar target pengurangan sampah 50 persen.

“Jadi target 50 persen yang harus dicapai tahun ini belum bisa,” tegasnya. Meski demikian, ia kembali mengajak masyarakat untuk lebih aktif berkontribusi. Dengan partisipasi publik yang lebih luas, ia optimistis Balikpapan bisa menambah capaian pengurangan sampah hingga 20 persen lagi sesuai target pemerintah pusat.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses