BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kota Balikpapan hingga kini masih defisit air baku hingga 450 liter per detik saat ini. Karena PDAM Balikpapan hanya bisa melayani sekitar 79 persen warganya untuk kebutuhan air bersih.

Karena saat ini yang tersedia baru sekitar 1.450 liter per detik dari total kebutuhan 1.900 liter per detik. Sementara diproyeksikan hingga tahun 2039 diproyeksikan 3,3 meter kubik per detik.

Berbagai opsi pun disiapkan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah untuk memeunhi kebutuhan air bersih bagi warga Kota Balikpapan yang jumlahnya mencapai 780-an ribu jiwa.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda Arya Muldiyanto mengatakan, secara bertahap defisit air baku akan dipenuhi. Karena Balikpapan sebagai teras utama Ibu kota Nusantara (IKN)

“Kita tahu memang Balikpapan saat ini deficit ketersediaan air baku atau air bersihnya. Secara bertahap nanti kami akan membantu, menyediakan kebutuhan air baku,” ujarnya kepada awak media, Kamis (16/03/2023)

Menurutnya, Bendungan Teritip juga masih bisa dimaksimalkan sekitar 500 liter per detik untuk menambah air baku, Termasuk Bendungan di IKN Sepaku Semoi sekitar 500 liter per detik

“Saat ini kita suah ada Bendungan Teritip, meskipun belum maksimal diambil, masih ada sekitar 50 liter yang bisa dimanfaatkan,” ujarnya

“Terus kita juga sedang membangun Bendungan Sepaku Semoi itu juga ada 500 liter per detik , nanti bisa dialirkan masuk ke Balikpapan,”

Lalu opsi lainnya kata dia, bisa memanfaatkan Bendungan Samboja Kutai Kertanegara (Kukar). Meskipun, nantinya akan terkendala untuk pipanisasi yang membutuhkan anggaran cukup besar.

“Bendungan Samboja paling gak 500 liter per detik bisa diambil untuk kebutuhan air bersih Balikpapan,” ujarnya

Dia menjelaskan, nantinya akan kerja sama antara Peerintah Pusat dan Daerah untuk kebutuhan anggaran pipanisasi. Namuh harus lebih dulu di programkan sehingga menjadi priortas pembangunan.

“Nanti ada kegiatan-kegiatan dari SPAM yang dilakukan teman-teman di Cipta karya, saya pikir nanti akan ada kerja sama, nanti ada sinergi. Cuma itu harus diprogramkan,” ujarnya

Dia menambahkan, sebagai Gerbang IKN tentu akan berdampak pada peningkatan jumlah populasi, sehingga kebutuhan air bersih akan meningat Sehingga harus jadi priorotas pemenuhannya.

“Untuk saat ini dan kedepan ada perlu dukungan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan air. Dimungkinan akan pertambahan populasi di Kota Balikpapan,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version