BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Balerina mengungkapakan, Kota Balikpapan menjadi daerah endemik demam berdarah dengue (DBD) di Kalimantan karena jumlahnya selalu meningkat setiap tahun mencapai ribuan kasus.

Menurutnya, hingga Desember 2016 jumlah DBD lebih dari 4.000 kasus dan 26 diantaranya meninggal dunia. Jumlah itu meningkat dua kali lipat dari tahun 2015 lalu yakni lebih dari 2.100 kasus dan 25 diantaranya meninggal dunia.

Kata dia, upaya yang bisa dilakukan untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan DBD dengan melakukan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk oleh seluruh SKPD maupun masyarakat Balikpapan.

“Kita perlu adanya inovasi-inovasi kegiatan, kemudian tentunya monitoring evaluasi lebih ketat. Melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) karena penyakitnya ada di nyamuk itu toh. Jadi bagaimana, nyamuk itu mati,” ujar Balerina.

Dia menambahkan, sosialisasi juga terus digalakan hingga setiap RT melalui kader jumantik dengan membagikan-bagikan abate dan mengajak masyarakat agar hidup sehat. Khususnya wlayah-wilayah masyarakat menegah kebawah yang rawan DBD.

Termasuk kata Balerina, melakukan evaluasi dan monitoring yang ketat setiap kegiatan pemberantasan sarang nyamuk yang dilakukan. Apalagi dana untuk pencegahan dan penganggulangan DBD tahun ini tidak besar hanya Rp 2 miliar.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version