Balikpapan dan Yokohama Perkuat Kerja Sama, Fokus pada Air Bersih dan Transportasi

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kemitraan antara Kota Balikpapan dan Kota Yokohama, Jepang, kembali memasuki babak baru. Delegasi dari Pemerintah Kota Yokohama, Japan International Cooperation Agency (JICA). Serta sejumlah perusahaan ternama asal Jepang melakukan kunjungan resmi ke Balikpapan pada Jumat (8/8/2025). 

Agenda ini menjadi langkah nyata memperkuat hubungan sister city yang telah terjalin sejak beberapa tahun lalu. Sekaligus membuka peluang kerja sama yang lebih luas di sektor-sektor strategis.

Kunjungan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga diarahkan untuk menjajaki potensi kolaborasi konkret yang dapat memberikan manfaat langsung bagi pembangunan kota. 

Beberapa isu prioritas yang dibahas meliputi pengelolaan air bersih, pengolahan air limbah, peningkatan sistem drainase, pengembangan transportasi massal, serta manajemen lalu lintas perkotaan.

Sebelum sesi pertemuan resmi, rombongan delegasi telah melakukan tinjauan lapangan ke sejumlah lokasi penting, termasuk waduk, instalasi pengolahan air bersih. Serta titik-titik pengelolaan air limbah di Balikpapan. Langkah ini dimaksudkan agar para mitra dari Jepang dapat memahami kondisi riil di lapangan dan mengidentifikasi solusi yang sesuai dengan kebutuhan kota.

“Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari hubungan kerja sama bilateral yang sudah berjalan. Mereka ingin melihat langsung kondisi di Balikpapan dan menentukan area yang bisa dikembangkan bersama,” ujar Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan Murni.

Air Bersih Jadi Fokus Utama

Pemerintah Kota Balikpapan menegaskan bahwa tantangan terbesar saat ini adalah ketersediaan air bersih. Dengan pertumbuhan penduduk yang pesat dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah sekitar, kebutuhan akan pasokan air baku diperkirakan akan melonjak signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

“Air bersih adalah isu paling krusial. Kami berharap keahlian dan teknologi yang dimiliki Yokohama dan JICA bisa membantu mengatasi tantangan ini,” lanjutnya.

Yokohama sendiri dikenal memiliki sistem pengelolaan air bersih yang efisien dan terintegrasi dengan teknologi tinggi. Dalam kerja sama sebelumnya di beberapa kota Indonesia seperti Jakarta, Makassar, dan Batam. JICA berhasil membantu memperbaiki sistem distribusi air, menekan tingkat kebocoran, serta meningkatkan kualitas layanan bagi warga.

Butuh Perencanaan Jangka Panjang

Meski peluang kerja sama ini sangat besar, proses realisasi membutuhkan waktu dan koordinasi yang matang. Mekanisme resmi harus melalui persetujuan pemerintah pusat, khususnya Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), untuk memastikan semua aspek regulasi dan pendanaan terpenuhi.

Implementasi awal proyek di sektor air bersih diperkirakan baru dapat dimulai pada 2027 atau 2028. Namun, kedua belah pihak optimistis bahwa pembahasan yang dilakukan sejak dini akan mempermudah tahap pelaksanaan di masa mendatang.

“Kami ingin kerja sama ini menghasilkan solusi jangka panjang yang benar-benar bermanfaat bagi warga. Karena itu, setiap tahap akan kami rencanakan dengan cermat,” tutupnya.

Kunjungan ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antara Balikpapan dan Yokohama. Tetapi juga menjadi momentum penting bagi Balikpapan untuk mengadopsi teknologi dan sistem manajemen kota yang sudah terbukti efektif di Jepang.***

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses