Balikpapan Dorong Penguatan Perlindungan Anak, Targetkan Peningkatan Status Kota Layak Anak

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak. Hal ini disampaikan Asisten III Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, saat membuka Rapat Gugus Tugas Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025, Jumat (7/11/2025).

Dalam sambutannya, Andi Sri Juliarty mengajak seluruh peserta untuk saling mendoakan keluarga, kerabat, dan masyarakat yang sedang sakit agar diberikan kesembuhan sehingga dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.

“Kita bersyukur Balikpapan telah menyandang predikat Kota Layak Anak kategori Utama sejak 2025. Namun capaian ini bukan menjadi alasan untuk berpuas diri. Justru harus menjadi motivasi agar kita terus menjaga dan mengembangkan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan sejumlah isu strategis yang masih perlu menjadi perhatian bersama. Di antaranya adalah peningkatan partisipasi aktif anak dalam pengambilan keputusan, penanganan dan pencegahan kasus kekerasan, penguatan perlindungan di era digital seperti perundungan dan kejahatan siber, pencegahan pernikahan usia anak, menekan angka anak putus sekolah, serta penyediaan ruang bermain ramah anak di setiap wilayah.

Selain itu, peningkatan kualitas layanan pada berbagai klaster KLA mulai kesehatan, pendidikan, lingkungan keluarga, hingga pemenuhan hak inklusi bagi anak berkebutuhan khusus dianggap harus diperkuat melalui kolaborasi lintas sektor.

“Pemenuhan hak anak memerlukan sistem yang kuat, baik dari sisi regulasi, kebijakan, hingga penerapan program di lapangan. Karena itu, kolaborasi dan sinergi menjadi kunci,” tegasnya.

Penanganan Sejak Dini

Sebagai langkah konkret, Pemerintah Kota Balikpapan telah menghadirkan sejumlah program yang mendukung penguatan perlindungan anak. Di antaranya Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) sebagai layanan konsultasi pengasuhan, serta Pusat Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang dibentuk di berbagai kelurahan. Kedua layanan tersebut berperan memperkuat pencegahan dan penanganan kekerasan sejak tingkat keluarga dan komunitas.

Andi Sri Juliarty menambahkan, penguatan jejaring pelaku perlindungan anak juga terus dilakukan melalui pelatihan, pendampingan, dan peningkatan kapasitas para pihak yang terlibat langsung di masyarakat seperti kader, aktivis PATBM, guru, tenaga kesehatan, dan lembaga layanan lainnya. Upaya tersebut bertujuan memastikan setiap anak mendapatkan hak secara utuh mulai dari hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan, hingga partisipasi dalam lingkungan yang aman dan mendukung.

“Dengan kerja bersama, kita menargetkan peningkatan status Kota Layak Anak ke tingkat yang lebih tinggi pada tahun mendatang. Ini bukan sekadar predikat, tetapi wujud nyata tekad untuk menjadikan Balikpapan sebagai kota yang ramah, aman, dan berpihak pada kepentingan terbaik anak,” jelasnya.

Di akhir acara, Andi Sri Juliarty secara resmi membuka kegiatan tersebut dan berharap rapat ini menjadi pijakan penting memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan. Ia menegaskan bahwa cita-cita mewujudkan Balikpapan sebagai kota global yang nyaman bagi semua, dalam bingkai Madinatul Iman, hanya dapat tercapai melalui peran dan kontribusi seluruh elemen masyarakat.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses