Balikpapan Gelar Gebyar PKU Akbar, Dorong UMKM Naik Kelas dan Jadi Motor Ekonomi Kota
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi daerah. Hal itu disampaikan Staf Ahli Bidang Sosial, Kesejahteraan, dan Pengembangan SDM, Adamin Siregar, saat menghadiri kegiatan Gebyar PKU Akbar yang berlangsung di Balikpapan, Jumat (21/11/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Adamin Siregar mengajak seluruh peserta untuk mendoakan keluarga, sahabat, maupun kerabat yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan dan dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Ia menyebutkan, kebersamaan dan kepedulian sosial merupakan kekuatan yang selalu menyatukan masyarakat Balikpapan.
Atas nama Pemerintah Kota Balikpapan, dirinya menyambut baik pelaksanaan Gebyar PKU Akbar. Kegiatan ini dinilai selaras dengan program Pemkot, terutama dalam pengembangan UMKM serta peningkatan kapasitas para pelaku usaha lokal.
Menurutnya, kegiatan seperti ini bukan hanya menjadi wadah silaturahmi, tetapi juga momentum penting untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan daya saing UMKM Balikpapan di tengah tantangan ekonomi yang semakin dinamis.
Adamin mengungkapkan, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai sekitar 60 persen, menjadikan sektor ini bukan sekadar pelengkap, tetapi kekuatan utama ekonomi Indonesia.
“Data menunjukkan hingga November 2025, terdapat 93 ribu UMKM aktif di Balikpapan. Dari jumlah itu, 87 ribu merupakan usaha mikro, sementara sisanya masuk kategori kecil dan menengah. Ini menggambarkan tingginya minat masyarakat menciptakan usaha baru,” ujarnya.
Keterbatasan Modal
Meski begitu, pertumbuhan UMKM masih dibarengi sejumlah tantangan, seperti keterbatasan modal, adaptasi teknologi, pemasaran, hingga minimnya wadah permanen untuk berjualan. Pemerintah juga masih menghadapi masalah validitas data koperasi, termasuk banyaknya koperasi yang tidak aktif.
Untuk itu, Adamin menekankan pentingnya literasi pemasaran, promosi digital, branding, hingga riset peluang usaha agar UMKM tetap mampu bersaing. Pemerintah menargetkan pertumbuhan 14 ribu UMKM baru pada 2026, yang harus diimbangi dengan peningkatan kualitas.
Pemkot Balikpapan, lanjutnya, berkomitmen memperkuat pendampingan melalui pelatihan, legalitas usaha, akses pembiayaan, hingga perluasan jejaring pemasaran. Terlebih Balikpapan berperan sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Sehingga membutuhkan UMKM yang kuat, inovatif, dan berdaya saing.
Adamin juga mengapresiasi sinergi berbagai pihak, termasuk PT PNM. Yang selama ini aktif mendukung pengembangan UMKM dan kewirausahaan di Balikpapan.***
BACA JUGA
