Balikpapan Hadapi Tantangan Pendanaan Pembangunan Sistem Air Bersih Sepaku-Semoi, Butuh Rp3,9 Triliun
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan menghadapi tantangan besar dalam rencana pembangunan sistem air bersih dari Bendungan Sepaku-Semoi hingga bisa mengalir ke rumah-rumah penduduk. Total kebutuhan anggaran proyek strategis ini diperkirakan mencapai Rp3,9 triliun.
Kepala Bappeda Balikpapan, Murni, menjelaskan bahwa jika seluruh beban biaya itu harus ditanggung pemerintah kota, maka hal tersebut akan sangat berat. Pasalnya, kemampuan fiskal Balikpapan saat ini terbatas.
“APBD kita hanya sekitar Rp5,3 triliun. Untuk belanja modal sendiri hanya Rp2,5 triliun. Jadi kalau harus menanggung Rp3,9 triliun tentu tidak memungkinkan,” ujarnya, Senin (22/9/2025).
Murni menambahkan, jika dihitung dengan cicilan per bulan, nilainya bisa mencapai Rp27 miliar hingga Rp30 miliar termasuk pajak dan PPN. “Itu cukup berat, apalagi kalau dibebankan sampai 30 tahun,” jelasnya.
Karena itu, Pemkot Balikpapan berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi. Terutama untuk membantu pendanaan di sektor hulu dan hilir agar program ini tetap berjalan.
“Sesuai undang-undang, kami berharap tetap ada pembagian tanggung jawab dengan pemerintah pusat dan provinsi. Kami juga akan meminta dukungan dari provinsi agar bisa bersama-sama membiayai,” kata Murni.
Terkait alternatif pembiayaan, Murni menyebutkan kerja sama dengan daerah lain belum terpikirkan. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah bagaimana skema pendanaan bisa disusun sesuai kemampuan fiskal daerah dan dukungan dari pemerintah yang lebih tinggi.
“Yang penting, kita harus realistis sesuai kemampuan daerah. Dukungan dari pusat dan provinsi sangat kami harapkan agar pembangunan ini bisa terwujud dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat Balikpapan,” pungkasnya.***
BACA JUGA
