Balikpapan Jadi Pusat Pengendalian Lingkungan Kalimantan, Komitmen Hijau Diperkuat

Kota Balikpapan resmi ditunjuk sebagai Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup untuk wilayah Kalimantan.
Konsolidasi kesiapsiagaan personil dan peralatan pengendalian lahan di Kalimantan Timur, Kamis (4/7/2025). Foto: Ist

Balikpapan, inibalikpapan.com,– Kota Balikpapan resmi ditunjuk sebagai Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup untuk wilayah Kalimantan. Penetapan ini dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup sebagai bagian dari upaya memperkuat pengawasan dan perlindungan lingkungan di kawasan timur Indonesia.

Pemerintah Kota Balikpapan menyambut penunjukan ini dengan antusias dan menyebutnya sebagai langkah strategis untuk memperkuat komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.

Wali Kota Balikpapan, menyebut penunjukan ini sebagai langkah strategis. Menurutnya, posisi Balikpapan sangat penting, bukan cuma sebagai gerbang Kaltim, tapi juga sebagai penyangga ekosistem dan kualitas lingkungan di kawasan Indonesia Timur.

“Ini jadi tanggung jawab besar sekaligus kehormatan. Balikpapan punya peran penting dalam menjaga lingkungan di Kalimantan,” ujar Wali Kota.

Rencananya, kantor pusat ini akan menjadi tulang punggung dalam hal pengawasan, pengendalian, dan penegakan hukum soal lingkungan. Bukan cuma itu, pusat ini juga akan menjadi titik temu berbagai program pelestarian lingkungan dari hulu sampai hilir.

“Kami berharap keberadaan pusat ini bisa memperkuat pengendalian pencemaran, membangun sinergi antara pusat dan daerah, serta mendorong percepatan transisi ke pembangunan hijau yang berkelanjutan,” tambahnya.

Lingkungan Jadi Prioritas Pembangunan

Wali Kota juga menegaskan bahwa isu lingkungan memang jadi prioritas di Balikpapan. Sejumlah program sudah bergulir demi menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian alam.

Beberapa langkah konkret yang sudah dan terus berjalan antara lain:

Zero Landfill, alias nol sampah ke TPA, lewat pengelolaan berbasis masyarakat dan teknologi.

Perluasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) lewat penghijauan, revitalisasi taman, dan konservasi mangrove.

Pengetatan tata ruang, dengan pembatasan izin bangun di area resapan dan sempadan pantai.

Pengembangan transportasi ramah lingkungan dan rutin gelar Car-Free Day.

Gerakan anti plastik sekali pakai, yang sejak 2020 di mal, hotel, dan kantor sudah terapkan.

Menurut Wali Kota, menjaga lingkungan bukan cuma tugas pemerintah, tapi tanggung jawab semua pihak.

“Kerja sama pusat dan daerah, dengan partisipasi masyarakat, jadi kunci utama suksesnya upaya ini,” tegasnya.

Rahmad mengajak semua pihak untuk menjadikan momen ini sebagai pijakan kuat dalam memperkuat komitmen terhadap pembangunan yang ramah lingkungan.

“Demi bumi yang lebih bersih dan sehat untuk anak cucu kita,” pungkasnya.

Ia juga berharap, seluruh langkah selalu dalam lindungan dan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa, demi mewujudkan Balikpapan sebagai kota global yang nyaman untuk semua.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses