BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan bersama PDAM Kota telah membahas sejumlah alternatif menghadapi krisis air bersih yang mulai melanda kota Balikpapan.
Kemungkinan penggiliran air akan kembali terjadi seperti pada tahun 2014 lalu.

Walikota Rizal Effendi mengatakan masyarakat diminta untuk menggelar doa dan sholat turun hujan sehingga bisa mengisi air di Waduk Manggar.
” Masyarakat diminta panjatkan doa agar diturunkan hujan yang cukup untuk isi waduh di Manggar sebagai bahan baku karena waduk tadah hujan ini sangat bergantung pada hujan, ujar Asisten III Chaedar menyampaikan pesan walikota saat Tabligh akbar dalam rangkaian HUT ke 119 Tahun kota Balikpapan di masjid Agung At Taqwa, Jumat pagi (12/2/2016).

Saat ini ketinggian air waduk Manggar mencapai 5,2 meter. Level ini hanya mampu bertahan untuk ketersediaan air baku selama 13 hari.
“Ketinggian level itu ketersediaan untuk waktu 13 hari kedepan. Kalau itu tidak turun hujan yang cukup,” ungkapnya.

Kondisi ini tidak lepas dari iklim badai El Nino yang merupakan lanjutan dari 2015 lalu. Sehingga curah hujan sulit terjadi karena gumpalan awan berisi air terbawa angin dengan kecepatan tinggi.
Lanjut Chaedar pemerintah kota telah membahas krisis air dan ada beberapa alternatif. ” Antara lain bisa manfaatnya air di bendali atau bozem untuk air baku ” sebutnya.

Sebelumnya pada malam syukur HUT kota Balikpapan Walikota Rizal juga sempat menyampaikan Balikpapan akan dilanda krisis air karena curah hujan yang tidak menentu.

“Kita akan alami krisis karena waduk kita level terus menurun,” ucapnya waktu itu.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version