Balikpapan Mantapkan Strategi Atasi Krisis Air Bersih lewat Program PTMB di 2025–2029

Menyambut datangnya musim kemarau, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) memastikan produksi dan distribusi air bersih di Kota Balikpapan tetap berjalan normal. Pengambilan air baku dari seluruh sumber masih 100 persen dan belum ada pembatasan dari Balai Wilayah Sungai (BWS). (Foto: PTMB)

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan bersama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) memulai langkah strategis jangka menengah 2025–2029 untuk mengatasi kebutuhan air bersih yang terus meningkat.

Sejumlah proyek besar mereka siapkan, mulai dari penambahan kapasitas produksi, pembangunan sumber air baku baru, hingga optimalisasi jaringan distribusi.

Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, mengatakan saat ini kapasitas produksi air bersih Balikpapan berada di kisaran 1.460 liter per detik (Lps), idealnya hanya cukup untuk sekitar 116.800 sambungan rumah.

“Angka itu belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan warga. Insya Allah lima tahun ke depan, lewat proyek strategis yang berjalan, cakupan layanan bisa diperluas hingga puluhan ribu pelanggan baru,” ujarnya.

Langkah yang Sudah Dijalankan

PTMB telah melakukan optimalisasi instalasi pengolahan air, rehabilitasi sumur dalam, perbaikan pipa lama, pemasangan district meter area (DMA), hingga penambahan pompa booster. Upaya ini mulai menunjukkan hasil dengan meningkatnya tekanan air di beberapa wilayah.

Tahapan Proyek Besar 2025–2029:

  • 2025–2026: Penambahan suplai Waduk Manggar (+50 Lps) untuk mendukung IPA Baru Ulu.
  • 2027: Pembangunan Embung Aji Raden dan IPA Teritip II (+200 Lps).
  • 2028: Operasional SPAM Sepaku–Semoi Tahap I (+393 Lps) untuk 30.000 pelanggan baru.
  • 2029: SPAM Sepaku–Semoi Tahap II (+359 Lps), melayani lebih dari 46.000 pelanggan baru.

PTMB juga menyiapkan program lanjutan SPAM Sepaku–Semoi Tahap III pada 2030 dengan tambahan kapasitas 198 Lps, sehingga total tambahan pasokan bisa mencapai lebih dari 950 Lps dalam enam tahun ke depan.

Selain itu, program Rehabilitasi, Optimalisasi, dan Revitalisasi (RENBIS 2025–2029) dijalankan untuk menekan kebocoran dan memaksimalkan aset eksisting.

Manfaat bagi Warga

Dengan distribusi yang lebih merata, diharapkan warga Balikpapan Barat, Timur, hingga Utara mendapat akses air lebih lancar dan konsisten. “Air bersih adalah kebutuhan dasar. Dengan layanan yang lebih pasti, usaha kecil berkembang, investasi masuk, dan kualitas hidup masyarakat meningkat,” kata Saharuddin.

PTMB menegaskan komitmennya tidak hanya menambah kapasitas, tapi juga meningkatkan kualitas pelayanan agar masyarakat merasakan perubahan nyata.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses