Balikpapan Masuk Tiga Besar Nasional Pengelolaan Sampah Terbaik, Wali Kota Minta Warga Jaga Kebersihan

Rombongan dari kementerian datang ke Kota Minyak dan pertemuan berlangsung di VIP Room Balai Kota Balikpapan, pada Senin (24/11). (Foto: Samsul/Inibalikpapan)

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan menjalani proses penilaian dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkait pengelolaan sampah. Balikpapan masuk nominasi tiga besar kota terbaik bersama Surabaya dan Malang. Penilaian ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Bakti PU yang berlangsung setiap tahun.

Rombongan dari kementerian datang ke Kota Minyak dan pertemuan berlangsung di VIP Room Balai Kota Balikpapan, pada Senin (24/11).

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyampaikan bahwa penilaian tersebut menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan kota.

Menurutnya, penghargaan tidak berhenti pada kompetisi, tetapi menyampaikan pesan yang lebih luas kepada warga tentang pentingnya pengelolaan sampah.

“Harapan kami, ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi membawa pesan kepada masyarakat bahwa sampah itu sangat penting. Jangan membuang sampah sembarangan, karena dampaknya besar, bisa menimbulkan bencana, termasuk banjir,” ujar Rahmad.

Ia menambahkan bahwa kebersihan mencerminkan identitas sebuah kota. Kota yang bersih dan tertata disebut mampu menarik wisatawan dan investor. “Kalau kota kita bersih dan nyaman, saya yakin banyak orang akan datang, bukan hanya dari daerah lain tetapi juga dari luar negeri,” ujarnya.

Penilaian dari pemerintah pusat juga membuka peluang adanya dukungan tambahan bagi daerah yang berhasil mengelola sampah secara berkelanjutan. Salah satunya kemungkinan pemberian teknologi baru untuk meningkatkan kapasitas dan efektivitas pengolahan sampah.

“Mungkin nanti ada reward. Kita berharap ada dukungan teknologi dari pusat untuk pengembangan pengolahan sampah kita, karena jumlah penduduk bertambah dan sampah semakin banyak,” jelas Wali Kota.

Pemerintah pusat juga sedang membahas rencana penerbitan Peraturan Presiden terkait penanganan persampahan, yang diharapkan memperkuat dasar hukum pengelolaan sampah di tingkat daerah.

Rahmad kemudian mengajak masyarakat Balikpapan untuk terlibat aktif menjaga kebersihan lingkungan. Ia menegaskan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya urusan pemerintah, tetapi tanggung jawab seluruh warga. “Cinta itu tidak hanya untuk orang, tetapi juga untuk kota tempat kita tinggal. Kalau kita mencintai Balikpapan, maka jaga kebersihannya,” tuturnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses