Balikpapan Tambah Perlindungan BPJS untuk 16 Ribu Pekerja Rentan di 2026

Di bengkel kecil beratap seng di Jalan Mayjen Sutoyo, kawasan Gunung Malang, Balikpapan, Juliansyah masih mempertahankan kerja tangan dan bara api dalam menempa logam. Pria berambut putih ini adalah satu-satunya pandai besi tradisional yang tersisa di kota Minyak ini. (Foto: Samsul/Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan berencana memperluas program bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan pada 2026 mendatang. Jumlah penerima akan ditingkatkan hingga 16 ribu jiwa, seiring dengan bertambahnya pekerja yang masuk kategori rentan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Balikpapan, Teldi Rusnal, menyebutkan pertambahan ini disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk serta adanya pekerja formal yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan beralih menjadi pekerja nonformal.

“Sektor pekerja rentan mencakup nelayan, buruh harian lepas dengan upah di bawah standar, serta pedagang dengan penghasilan setara di bawah UMR. Tahun depan, wali kota juga berencana memasukkan ojek online ke dalam cakupan pekerja rentan,” jelas Teldi saat ditemui Kamis (4/9/2025).

Ia menambahkan, pekerja rentan yang terdaftar akan memperoleh perlindungan berupa jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

Sepanjang 2025, Pemkot Balikpapan telah mengalokasikan bantuan iuran untuk 10 ribu jiwa. Dari jumlah tersebut, 7.140 pekerja sudah terverifikasi dan tercatat sebagai penerima manfaat.

“Nama-nama tersebut sudah diverifikasi sejak Maret hingga April lalu. Prosesnya tidak asal-asalan karena melibatkan langsung organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan, kelurahan, hingga Bappeda Balikpapan,” ungkapnya.

Menurut Teldi, dukungan penuh dari OPD terkait memastikan data yang diajukan akurat dan sesuai kriteria. “Semua OPD memberikan data yang jelas, sehingga bantuan benar-benar tepat sasaran,” pungkasnya.***