Balikpapan Tegaskan Diri Sebagai Kota Industri, Pemerintah Dorong Diversifikasi dan Penguatan UMKM

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan menegaskan kembali posisi strategis kota ini sebagai pusat industri di Kalimantan Timur. Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Adwar Skenda Putra, dalam agenda pemaparan perkembangan sektor industri kota, Rabu (19/11/2025)

Dalam kesempatan itu, Adwar juga mengajak seluruh hadirin mendoakan keluarga, kerabat, dan masyarakat yang tengah sakit agar diberi kesembuhan dan dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Menurutnya, sektor industri pengolahan masih menjadi penopang utama perekonomian kota, dengan kontribusi lebih dari 47 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Data terbaru BPS Balikpapan menunjukkan bahwa struktur ekonomi kota ini tidak hanya bertumpu pada jasa dan logistik, namun telah berkembang menjadi pusat industri dengan kemampuan mumpuni di bidang migas, manufaktur, perkapalan, hingga teknologi pendukung industri lainnya.

“Ini bukti bahwa Balikpapan memiliki ekosistem industri yang hidup, solid, dan terus berkembang. Infrastruktur kita semakin lengkap, mulai pelabuhan internasional, bandara modern, fasilitas logistik, sentra IKM, hingga cold storage yang menunjang kualitas produk UMKM,” ujar Adwar.

Ia menambahkan, kehadiran industri besar dan menengah yang terus diperbarui datanya oleh BPS semakin memperkuat pondasi perekonomian kota. Namun, Balikpapan tetap memiliki tantangan, terutama dominasi sektor migas dalam struktur ekonomi.

“Karena itu, diversifikasi industri nonmigas menjadi keharusan. Industri mikro dan kecil juga perlu didorong, karena masih banyak yang menghadapi kendala permodalan, teknologi, dan pemasaran,” jelasnya.

Pemerintah Kota, lanjut Adwar, berkomitmen memperkuat pendidikan vokasi, akses pembiayaan, fasilitas infrastruktur, serta kerja sama dengan perusahaan besar agar UMKM dapat naik kelas dan masuk dalam rantai pasok industri nasional.

Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi peluang besar bagi pertumbuhan industri Balikpapan. Permintaan terhadap permesinan, teknologi, makanan olahan, dan jasa industri diprediksi meningkat signifikan. Peluang ekspor produk nonmigas juga semakin terbuka mengikuti tren positif yang dicatat BPS.

Namun, ia mengingatkan agar seluruh pemangku kepentingan tetap mewaspadai dinamika global: ketidakpastian ekonomi, persaingan kawasan industri, hingga tuntutan standar lingkungan yang semakin tinggi.

“Transformasi teknologi dan inovasi harus menjadi fokus agar industri Balikpapan tidak hanya tumbuh, tetapi juga berkelanjutan,” tegas Adwar.

Menutup pemaparannya, Adwar menyampaikan pesan reflektif, “Kemajuan sebuah kota lahir dari kolaborasi, seperti cinta yang tumbuh ketika dua hati saling menguatkan. Jika kita bergerak bersama, Balikpapan bukan hanya maju tetapi memberi kesejahteraan bagi semua.” tukasnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses