BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Angka pengangguran di kota Balikpapan menempati posisi kedua tertinggi di wilayah Kalimantan Timur. Berdasarkan data BPS Balikpapan, angka pengangguran tahun 2017 di kota Balikpapan mencapai 31 ribu orang atau 10,39 persen dari jumlah angkatan kerja yang mencapai 298 ribu jiwa. Angka itu meningkat apabila dibandingkan dengan tahun 2015. Adapun angka pengangguran tahun 2015 hanya mencapai 5,95 persen atau sekira 16 ribu jiwa.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Balikpapan, Tirta Dewi mengakui angka pengangguran kota Balikpapan cukup tinggi di tahun 2017 kemarin, bahkan Balikpapan menempati posisi kedua di Kaltim yang angkanya tinggi.

“Di tahun 2017 mencapai 10,39 persen dari sebelumnya hanya 5,6 persen atau 16 ribu di tahun 2016. Kita Balikpapan nomor dua cukup tinggi untuk angka penganggurannya,” paparnya Senin, (22/1/2018).

Dijelaskannya, tingginya angka pengangguran itu BPS melakukan perhitungan dari jumlah penduduk yang belum bekerja bukan hanya warga Balikpapan saja sehingga terjadi peningkatan. Tidak hanya itu, Balikpapan juga kota yang strategis dan terbuka sehingga mudah untuk didatangi untuk mencari pekerjaan.

“Dari perhitungan angka pengangguran itu BPS ambil sampling dari jumlah penduduk di Balikpapan bukan hanya warga Balikpapan. Lainnya juga karena Balikpapan adalah kota terbuka dan strategis untuk mencari kerja,” ucap perempuan berkacamata ini.

Selain itu Menurut Tirta, tingginya angka pengangguran ini juga karena perlambatan laju pertumbuhan ekonomi berakibat pada minimnya penyediaan lapangan pekerjaan dimana sektor andalan Kaltim adalah sektor industri tambang batu bara.

“Penyebabnya satu karena perlambatan ekonomi, kemudian daerah kita terbuka dan strategis baik laut dan udara,” pungkasnya.

Upaya pemerintah kota Balikpapan adalah menekan angka pengangguran ini melalui proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) kilang Balikpapan yang diharapkan dapat menyerap tenaga kerja yang besar baik itu tenaga kerja yang ahli maupun tidak. Karena dalam proyek itu diperkirakan akan membutuhkan 25 ribu pekerja.

“Proyek nasional suatu keberuntungan untuk kota balikpapan. 25 ribu dibutuhkan untuk proyek tersebut. Warga balikpapan segera manfaatkan seluas-luasnya dengan peluang ini, kalo kita tidak bisa memanfaatkan jangan sampai termarginalkan,” beber Tirta.

Sehingga pihaknya mendorong kepada pencari kerja untuk memperhatikan dan mengambil peluang kerja ini.

“Pertama kami lakukan pelatihan untuk masyarakat berKTP Kaltim darii BLK dan Pertamina, kemudian memberikan informasi sejelas-jelasnya ke masyarakat, siapkan diri baik skill dan non skill,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version