BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dipastikan akan menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM setelah kasus covid-19 melonjak. Hal itu disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kota Balikpapan Johny NG.

“Kita pada hari ini kita RDP (rapat dengar pendapat) bersama dengan Camat Balikpapan Kota dan Camat Balikpapan Tengah ini kan Balikpapan kemungkinan hari ini atau besok terapkanPPKM,” ujarnya kepada awak media, Selasa (012/01).

 Dia mengatakan, dalam penerapan PPKM, seluruh kegiatan masyarakat dibatasi hingga pukul 19.00 Wita. Restauran hanya bisa take away hingga pukul 22.00 Wita. Kemudian akan diberlakukan jam malam mulai pukul 22.00 Wita.

“PSBB itu kan artinya cafe-cafe, restauran-restauran harus tutup sampai jam 7 malam. Selanjutnya jam 7 malam sampai jam 10 malam hanyaboleh pesan makan tapi take away. Jam 10 malam pemberlakuan jam malam,” ujarnya.

Karenanya dalam RDP tersebut, Camat dan Lurah diminta untuk bersikap tegas jika ada yang melanggar protokol kesehatan. Dia meminta Camat dan Lurah dimasing-masing wilayah mengawasi selama penerapan PPKM.

“Maka dari itu tentunya Pak Camat dan Pak Lurah sebagai Ujung tombak di lapangan kita harapkan agar bertindak tegas bagi pelanggar protokol kesehatan,” ujarnya

“Cafe-cafe yang sudah tutup jangan sampai dibuka lagi, ini tujuannya untuk mencegah covid-19, karena sudah sangat mengganas sekali. Balikpapan sudah zona merah semua, mau gak mau kita harus hati-hati,”

Menurutnya, bukan lagi pnerapan 3M dalam protokol kesehatan tapi 5M yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi hingga menjauhi kerumunan untuk menghindari penularan covid-19

“Harus terapkan 5M, bukan 3M , menghindari kerumunan dan bekerja dari rumah saja. Tidak sering-sering harus keluar,” ujarnya.

DPRD Kota Balikpapan mendukung penerapan PPKM karena mengikuti arahan langsung dari Pemerintah Pusat. “Kita harus mendukung karena ini arahan langsung Bapak Presiden,melalui Mendagri, Gubernur, Wali Kota,” ujarnya

Sementara vaksinasi covid-19 juga kabarnya untuk di Kota Balikpapan tahap pertama baru dimulai pada Februari. “Vaksin belum mulai, infonya di Balikpapan baru mulai Februari, itu pun baru tenaga medis. Kalau besok Bapak Presiden,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version