Balikpapan Terus Genjot Penurunan Stunting, DKK Perkuat Posyandu Lewat Program Gempur Stunting

Kepala DKK Balikpapan Alwiati

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Upaya percepatan penurunan stunting di Kota Balikpapan terus menjadi perhatian serius Pemerintah Kota melalui Dinas Kesehatan (DKK). 

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting Balikpapan saat ini tercatat masih berada di angka 24,8 persen. Kondisi tersebut mendorong DKK untuk memperluas intervensi dan meluncurkan berbagai langkah inovatif yang menyasar langsung masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Dra. Alwiat, mengatakan bahwa salah satu inovasi yang kini diandalkan adalah program Gempur Stunting, sebuah gerakan penguatan Posyandu di seluruh kelurahan. Program ini difokuskan untuk memastikan seluruh bayi, balita, serta ibu hamil mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara lengkap dan teratur.

“Kami menggerakkan posyandu secara masif. Hari ini kami juga memberikan penghargaan kepada kelurahan dan puskesmas yang berhasil mencapai 100 persen kunjungan Posyandu. Dengan capaian itu, intervensi spesifik bisa dilakukan kepada semua bayi dan balita, termasuk ibu hamil,” ujar Alwiati, Minggu (16/11/2025).

Ia menegaskan bahwa kunjungan Posyandu yang tercatat secara lengkap sangat penting untuk menghindari munculnya kasus stunting baru pada tahun berikutnya. Pemerintah ingin memastikan tumbuh kembang anak di Balikpapan dipantau sejak dini, mulai dari pemenuhan gizi, imunisasi, hingga edukasi pola makan keluarga.

Peningkatan Kualitas Kesehatan

Momentum ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional, di mana DKK Balikpapan mengangkat tema “Generasi Sehat, Indonesia Hebat.” Tahun ini, fokus utama diarahkan pada peningkatan kualitas kesehatan anak-anak usia sekolah dan pencegahan stunting jangka panjang.

“Target perubahan kesehatan kita tetap sama, yaitu mewujudkan generasi yang sehat. Anak-anak usia sekolah juga kami dorong untuk mendapatkan gizi seimbang melalui program MBG (Makan Bergizi), yang merupakan program prioritas Presiden,” tambahnya.

Melalui sinergi antara pemerintah, puskesmas, posyandu, serta masyarakat, DKK Balikpapan optimistis angka stunting dapat terus ditekan. Pemeriksaan rutin, pencatatan pertumbuhan secara berkelanjutan, serta keterlibatan aktif orang tua menjadi kunci keberhasilan penanganan stunting di kota ini.

Dengan langkah-langkah terstruktur dan inovasi yang terus digencarkan, Pemkot Balikpapan berharap seluruh anak dapat tumbuh lebih sehat, kuat, dan memiliki masa depan yang lebih baik.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses