BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kota Balikpapan menjadi lokasi penutupan Idea Series : Innovate – Indonesia Development Forum (IDF) 2022, Kamis, (07/07/2022).

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menjadi salah satu narasumber bersama Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik PPN/Bappenas Eka Chandra Buana.

Dari pelaksanaan Idea Series di Kota Balikpapan ini ada 3 poin utama yang dibahas. Pertama, Pembangunan kawasan industri yang terintegrasi dibidang petrokimia. Kedua, bagaimana mengembangkan industri herbal yang bisa mendukung sektor industri. Ketiga, bagaimana mengembangkan dan belajar mengenai kolaborasi penguatan rantai pasok. Selanjutnya pada bulan September akan ada kegiatan puncak IDF 2022.

IDF merupakan wadah bagi praktisi pembangunan di sektor publik, swasta, dan nirlaba untuk bertemu dan bertukar gagasan. Pelaksanaan di Kota Balikpapan ini merupakan kegiatan ke 4 yang dilaksanakan pada tahun 2022.

“Saat ini yang menjadi tugas utama Pertamina adalah menjaga ketahanan energi. Oleh karena itu dilakukan program Refinery Development Master Program (RDMP) di Balikpapan. Program ini akan meningkatkan kapasitas produksi dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari,” kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT KPI Johan N.B. Nababan.

Johan menjelaskan bahwa kebutuhan energi BBM di Indonesia saat ini masih terdapat defisit. Kebutuhan BBM dalam negeri belum dapat terpenuhi dari produksi dalam negeri. “Upaya Pertamina saat ini fokus disana dulu yaitu ketahanan energi. Namun Pertamina juga masuk dalam pengembangan produk-produk petrokimia,” jelas Johan.

PT KPI menurut Johan memilih strategi yang berbeda. “Strategi PT KPI akan memproduksi produk-produk spesial di bidang petrokimia,” katanya.

Hal ini menurut Johan dilakukan karena perkembangan industri petrokimia sudah sangat berkembang. PT KPI menurutnya tidak terpaku pada roadmap perusahaan-perusahaan petrokimia lain yang duluan berkembang. “PT KPI harus melakukan lompatan besar yaitu memproduksi produk-produk spesial tertentu di bidang petrokimia,” katanya.

Sementara itu, Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik PPN/Bappenas Eka Chandra Buana menyampaikan harapannya agar pelaksanaan IDEA 2022 di Kota Balikpapan tersebut memberikan manfaat bagi semua pihak.

“Semoga kegiatan ini memberikan insight bagaimana kita merumuskan strategi pembangunan kedepan dengan strategi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Chandra.

“Semoga apa yang kita lakukan memberikan manfaat bagi propinsi Kalimantan Timur khususnya dan NKRI pada umumnya,” tutup Chandra.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version