BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan – Balikpapan meraih Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 ruang lingkup Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U).

ISO 9001 diterima GM AP I SAMS Sepinggan Handy Heryuditiawan dari perwakilan Badan Sertifikasi TUV Rheinland Indonesia yang berpusat di Jerman,  Rabu lalu di kantor AP I Sepinggan Balikpapan, (13/12/2017).

Hal ini merupakan bukti nyata komitmen PT Angkasa Pura I (Persero) cabang Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan untuk senantiasa menjaga tingkat kualitas layanan bandara.

Handy Heryudhitiawan General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Balikpapan menyampaikan terimakasih dan rasa bangga kepada semua pihak yang ikut menjadikan Bandara SAMS Sepinggan makin diakui eksistensi pelayanan oleh dunia internasional.

“Saya berterima kasih atas dukungan pihak-pihak yang ikut membantu sehingga Bandara SAMS Sepinggan meraih sertifikat ISO 9001:2015 lingkup PJP4U, sesuai standardisasi ini saya harapkan bisa diterapkan terus dalam melaksanakan aktivitas operasional”, ungkap Handy (14/12/2017)

Sementara itu, sudah ada 7 (tujuh) bandara yang dikelola PT. Angkasa Pura I (Persero) yang sudah meraih sertifikat ISO 9001:2015 lingkup PJP4U dari TUV Rheinland yaitu Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin dan Bandara Adi Sumarmo Solo.

PT. Angkasa Pura I (Persero) sendiri sudah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 sejak 2013 untuk seluruh bandaranya. Pada 2017 ini, manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) berkomitmen untuk melakukan migrasi ISO 9001:2008 menjadi ISO 9001:2015 di seluruh bandara.

Sertifikat ISO 9001 ini merupakan standar persyaratan yang telah dibuat oleh _Internasional Organization for Standardization_ dan telah menjadi tolak ukur mutu sedangkan Badan TUV sebagai bagian _testing_, inspeksi dan jasa sertifikasi.

Secara detail, komponen penilaian didasarkan pada pemeriksaan dokumen, prosedur, laporan, _interview_ terhadap manajemen dan karyawan, observasi lapangan, dan pengecekan secara mendalam terhadap semua aspek operasional utamanya di sisi udara (airside).

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version