BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Sebanyak 14 jurnalis dari Kota Balikpapan mengikuti Capacity Building Wartawan, optimalisasi diseminasi perekonomian dan kebijakan Bank Indonesia melalui penguatan kapasitas wartawan ekonomi di daerah, pada 15-17 November 2023 di Hotel Aloft Kuta Bali.

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Bambang Setyo Pambudi menerangkan kondisi perekonomi dan inflasi nasional, perkembangan ekonomi Balikpapan, perkembangan inflasi gabungan kota, perkembangan perbankan di Kaltim, perkembangan sistem pembayaran Kaltim, dan prospek ekonomi di Kaltim.

Selain itu, perlu ditekankan bahwa pemilihan Bali sebagai lokasi kegiatan ini merupakan hasil kesepakatan bersama. Melihat Kaltim sebagai salah satu provinsi yang menjadi ikon nasional, terlebih dengan perubahan kebijakan baik secara global maupun nasional, Bank Indonesia mengakui dampak yang signifikan terhadap Kaltim. 

Oleh karena itu, pemantauan dan evaluasi terhadap perkembangan ini menjadi penting bagi kita semua.

“Penting bagi kita untuk terus mengikuti perkembangan dan melihat dampaknya di Kalimantan Timur, apalagi Kota Balikpapan sebagai penyangga IKN,” tegasnya.

Sementara itu, saat menyampaikan materi Titis Nurdiana Wakil Pemimpin Redaksi Kontan.co.id mengatakan, tantangan media-media saat ini adalah minat baca yang sangat minim dalam berita ekonomi yang sulit dipahami dan menjadi lebih menantang.

“Sebenarnya bahasa ekonomi sangat mudah dipahami pada generasi muda,” ujarnya 

Salah satu upayantya dengan memudahkan penggunaan bahasa dan istilah-istilah dalam ekonomi, tapi tidak menambah kerumitan dalam kata atau kalimat-kalimat yang tidak dipahami masyarakat luas.

Dimana wartawan ekonomi harus mengetahui persoalan ekonomi ada di sekeliling kita, kita alami dengan mencerminankan ke kehidupan kita.

“Berita ekonomi sangat luas, tidak habis dieksplor dan menjadi pengalaman di dalam kehidupan sehari-hari, dan bisa dijadikan beritaa berguna buat masyarakat,” akunya.

Dalam pemberitaan ekonomi juga diperhatikan pada pendapatan masing-masing daerah, dimana ilmu ekonomi sangat relate yang pada dasarnya berhubungan langsung di masyarakat

“Agar peluang kita tahu bagaimana memahami pemberitaan ekonomi misalnya dalam investasi, paham suka bunga, reksadana, adanya perusahaan investasi yang ada disana, berapa masyarakat yang kenal disana,” jelasnya 

Kata Titis, pembuatan berita ekonomi biasakan meng lgunakan bahasa yang mudah dipahami, selalu jadikan apapun itu jadi kontekstual, pahami ilmu dasar makro dan mikro.

“Kita juga harus cek data, lihat data sebelum wawancara dan konfirmasi dalam pemberitaan,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version