Bank Mandiri Gelar Livin’ Fest 2025 di Balikpapan, Wali Kota Tekankan Penguatan UMKM dan Ekosistem Digital

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Livin’ Fest 2025 resmi dibuka di E-Walk Balikpapan Superblock (BSB), Kamis (20/11). Festival yang digelar Bank Mandiri ini berlangsung hingga 23 November 2025. Menghadirkan ratusan pelaku UMKM, industri kreatif, komunitas, hingga layanan publik terpadu.

Regional CEO Bank Mandiri Region IX/Kalimantan, Agus Kurniawan, mengatakan gelaran ini mereka desain sebagai ruang kolaborasi antara bisnis lokal, industri kreatif, serta masyarakat. Tahun ini terdapat lebih dari 170 tenant, mulai kuliner, fesyen, kriya, kecantikan, hingga produk gaya hidup.

“Livin’ Fest adalah bentuk komitmen kami untuk memperkuat ekosistem UMKM dan membuka peluang ekonomi baru di Kalimantan. Kami ingin masyarakat merasakan manfaat langsung dari layanan digital dan solusi keuangan Bank Mandiri,” ujarnya.

Salah satu sorotan Livin’ Fest adalah hadirnya Government Hub. Ini merupakan layanan publik terpadu. Memungkinkan warga mengurus administrasi seperti paspor, SIM, layanan kependudukan digital, hingga konsultasi perpajakan tanpa harus berpindah tempat. Inovasi ini menarik perhatian pengunjung karena memberikan kemudahan administrasi di luar kantor instansi masing-masing.

Bank Mandiri juga menggandeng sejumlah agenda kreatif berskala nasional seperti Inacraft, Jakarta Coffee Week, dan komunitas FnB. Selain tenant UMKM, pengunjung dapat langsung memanfaatkan promosi bank. Ini termasuk cashback pembiayaan properti dan otomotif hingga Rp2,7 juta dari kolaborasi dengan lebih dari 20 pengembang dan 13 dealer kendaraan.

Panggung utama Livin’ Fest menghadirkan sejumlah musisi nasional seperti Nadhif Basalamah, Anggi Marito, dan Element. Selain hiburan musik, tersedia Run Fest dengan kategori Fun Run 5K dan 10K.

Wali Kota Ingatkan Pentingnya Dorongan Perbankan

Saat menghadiri pembukaan, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyampaikan apresiasinya. Ia menyebut sektor perbankan, termasuk Bank Mandiri, memainkan peran penting. Utamanya dalam menjaga stabilitas sistem keuangan sekaligus memperluas akses produktif bagi pelaku usaha.

“UMKM tetap menjadi penopang utama ekonomi daerah. Secara spasial, Balikpapan pada tahun 2025 mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit UMKM dari perbankan mencapai 13,60 persen year on year, dengan nilai mencapai Rp 7,97 triliun,” ujar Rahmad.

Menurutnya, pertumbuhan tersebut menunjukkan aktivitas ekonomi kota bergerak positif dan membutuhkan dukungan layanan keuangan yang kuat, adaptif, dan mudah dijangkau. Ia juga menilai Livin’ Fest menjadi ruang temu yang memberi dampak lebih luas dibanding sekadar kegiatan hiburan.

“Festival ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri hadir bukan hanya sebagai lembaga keuangan. Tetapi juga mitra yang membangun ruang pertemuan yang penuh kreativitas dan suasana positif bagi warga,” ucapnya.

Ia menambahkan, inovasi digital perbankan sekarang menjadi bagian penting dalam memperkuat ekosistem digital Balikpapan, terutama di tengah perkembangan ekonomi wilayah yang semakin kompetitif.

Sementara itu, festival masih berlangsung hingga akhir pekan dan menjadi salah satu gelaran terbesar sektor UMKM dan industri kreatif di Kalimantan Timur menjelang tutup tahun.***