Bantah Tuduhan Ijazah Palsu, Jokowi Resmi Laporkan Penyebar Fitnah ke Polisi

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengambil langkah hukum tegas atas tuduhan ijazah palsu yang ramai diperbincangkan publik.

Pada Rabu (30/4/2025), mantan Presiden ke-7 itu resmi melaporkan pihak-pihak yang diduga menyebarkan fitnah tersebut ke Polda Metro Jaya.

Mengenakan kemeja batik, Jokowi tiba di Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 09.50 WIB dan langsung menuju ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) untuk membuat laporan.

Kehadiran Jokowi dibenarkan oleh kuasa hukumnya, Yakup Hasibuan. “Betul, beliau datang untuk melaporkan terkait tudingan ijazah palsu,” ujar Yakup, dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.

Langkah hukum ini menjadi respons atas aksi massa dari kelompok yang menamakan diri Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), yang belum lama ini menggeruduk kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah. Mereka mendesak agar Jokowi membuka keaslian ijazahnya dari Universitas Gadjah Mada (UGM) ke publik.

“Saya mempertimbangkan ini karena sudah menjadi fitnah yang menyebar luas dan merupakan bentuk pencemaran nama baik. Saya pikir ini saatnya dibawa ke jalur hukum,” tegas Jokowi dalam pernyataan sebelumnya.

BACA JUGA :

Baca Juga:

Presiden Prabowo Evaluasi Kinerja Direksi BUMN, Soroti Komitmen Kemanusiaan untuk Palestina

Selain laporan langsung dari Jokowi, sejumlah relawan yang mengatasnamakan diri sebagai Pemuda Patriot Nusantara juga telah lebih dahulu melaporkan empat orang ke Polres Metro Jakarta Pusat pada 23 April 2025.

Keempat terlapor adalah mantan Menpora Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, Wakil Ketua TPUA Rizal Fadillah, dan dokter Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/978/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKPUS/POLDA METRO JAYA.

Sementara itu, di Pengadilan Negeri (PN) Solo, gugatan hukum terhadap Jokowi yang diajukan oleh kelompok pengacara bernama Tolak Ijazah Palsu Usaha Gakpunya Malu (TIPU UGM) juga terus bergulir.

Namun, dalam sidang perdana yang digelar beberapa waktu lalu, Jokowi dilaporkan tidak hadir. Kuasa hukumnya, YB Irpan, menyampaikan Jokowi berada di Jakarta, sehingga absen.