BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Jumlah bantuan uang yang terkumpul di posko bantuan korban kebakaran Rt09 Kelurahan Klandasan Ulu sampai hari Kamis (20/3/2024) siang sebesar Rp200 juta lebih. Bantuan dari masyarakat ini masih terus dikumpulkan hingga hari ke tujuh penanganan tanggap darurat.

” Terakhir yang masuk Posko jam 12 siang 211. 600.6000,” ungkap Camat Balikpapan Kota Rosin kepada Inibalikpapan.com, Kamis (21/3/2024).

Bantuan terus mengalir kepada korban baik berupa barang maupun uang. sedangkan untuk makan minum, warga mendapatkan makan sebanyak 3 kali dalam sehari termasuk makan sahur dan berbuka bagi yang berpuasa.

“Makan minum lancar aja. kendalanya ini masih updating data karena pak RT juga kondisi masih trauma. istrinya baru meninggal lalu rumahnya kebakaran,” kata Rosin.

Selain itu kata Rosin ada penduduk yang tinggal di wilayah Rt 09 tidak melamporkan diri ke RT sehingga saat kejadian menjadi persoalan data administrasi kependudukan. “Yang penyewa-penyewa itu kan perlu data. terakhir itu ada 103 KK tapi perlu validasi lagi. Kita butuh bukti-bukti KK kadang ada yang terbakar ada yang tidak,” jelasnya.

Dari 103 KK itu terdiri dari jumlah jiwa 263 orang, rumah yang terbakar 49 dan rumah yang terdampak sebanyak 17. “Itu sementara ya perkiraan. Tapi kalau perubahan kita informasikan lagi. Masih terus ditelusuri,” ujarnya.

Terpisah Asisten Tata Pemerintah Kota Balikpapan Zulkifli mengatakan bantuan uang dari masyarakat yang dikumpulkan posko bantuan akan dibagikan kepada korban kebakaran. Anggaran ini nanti dapat digunakan masyarakat untuk kebutuhan warga termasuk jika mereka ingin membangun kembali pemukimannya. Sebab Pemerintah Kota Balikpapan tidak dapat membantu anggaran bagi warga Rt 09 Klandasan Ulu untuk membangun kembali pemukiman yang terbakar. Karena tidak ada payung hukumnya.

Berharap Bantuan Hibah Bansos

Namun demikian, selain bantuan uang dari masyarakat pemerintah kota juga menunggu bantuan hibah bansos dari Pemerintah Provinsi Kaltim. “Mudah-mudahan ada hibah bansos. Dulu kan waktu di Damai kita dapat 1 miliar. Lumayan itu langsung kita kasihkan ke korban semua,” katanya.

“Itu uang cash waktu itu masuk ke rekening bencana kita. lalu kita bagikan langsung warga. ini belum ada informasi,” sambung Zul.

Pendistribusian bantuan korban kebakaran itu diberikan langsung kepada warga dihitung berdasarkan jumlah KK. “Dibagi rata bagi pengontrak atau pemilik. Kalau bantuan sosial seperti itu bagi rata,” katanya.

Baca juga : Pemkot Balikpapan Pastikan Tak Ada Relokasi, Status Lahan Milik Warga

Namun bantuan tanggap darurat yang sumbernya dari APBD kota, pembagian bantuan didasarkan pada status kepemilikan rumah. Yakni antara pemilik dan pengontrak/penyewa tidak sama. “Itu berbeda pembagianya kalau dia pemilik rumah yang terbakar uang sewa beda dengan yang orang ngontrak,” jelasnya.

Diketahui pada hari pertama setelah kebakaran, jumlah rumah terbakar korban kebakaran sebanyak 45, dan 20 rumah terdampak. Dengan 93 jumlah KK dan 263 jiwa. Hingga Kamis ini (21/3) bantuan uang yang dihimpun di posko kebakaran sebanyak Rp….

Selain itu terkumpulnya bantuan minuman, mie instan, perlengkapan bayi, baju sekolah juga bantuan lainya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version