BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim tak melanjutkan program bantuan sosial masyarakat (BSM). Hal itu disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi pada Rabu (21/10).

Rizal mengatakan, selama pandemi covid-19 sebanyak 28 ribu kepala keluarga (KK) yang terdampak covid-18 di 3 kecamatan mendapatkan bantuan sosial masyarakat dari Pemerintah Provinsi.

“Rencananya tidak ada lagi bantuan provinsi jadi yang tadinya bantuan untuk warga di 3 kecamatan,” ujar Rizal.

Sehingga warga yang sebelumnya m,endapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi dialihkan ke bantuan Pemerintah Kota (Pemkot). Sehingga jumlah KK yang menerima bantuan tunai meningkat, mencapai 80 ribu KK.

“Akan digabung ke bantuan Pemkot, jadi jumlahnya naik bisa 80 ribu KK ini jumlah yang terakhir ini, lagi diverifikasi,” ujarnya

Meski jumlah penerima melonjak, namun Rizal memastikan tidak akan mengurangi nominal bantuan yakni masing-masing KK menerima Rp 250 ribu per bulan. Hanya saja, hanya untuk 2 bulan.

“Nilainya tetap 250 bulannya tidak bisa 5 bulan, karena ada gabungan 28 ribu KK itu, jadi 2 bulan saja,” ujarnya.

Dalam APBD Perubahan 2020, DPRD dan Pemerintah Kota sepakat anggaran untuk bantuan sosial tunai mencapai Rp 54 miliar.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version