BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Meski sudah pernah terpapar Covid-19 dan dinyatakan sembuh, orang-orang ersebut ternyata masih banyak yang mengalami gejala covid hingga saat ini, salah satu yang paling banyak dirasakan yakni sesak nafas atau biasa disebut gejala long Covid.

Di Kota Balikpapan sendiri, rupanya ada banyak penyintas yang mengalami gejala Long Covid tersebut. Bahkan sampai harus kembali ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

“Kalau keluhan Long Covid ada kita terima laporan. Itu ada banyak, jadi masuk lagi ke rumah sakit untuk dirawat,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty,(16/03/2021).

Namun, dari kasus-kasus tersebut tidak ada yang sampai pada meninggal dunia. “Tidak ada yang meninggal. Rata-rata mereka sesak. Itu yang paling berat,” ujar wanita yang akrab disapa Dio itu.

Menurut Dio, salah satu penyebab terjadinya Long Covid karena para penyintas setelah dinyatakan sembuh langsung kembali beraktivitas. Padahal, harus beristirahat terlebih dahulu selama kurang lebih satu minggu.

“Mereka ini banyak yang mau buru-buru cepat bekerja. Padahal sejak awal Covid itu kita punya kebijakan, setelah dirawat atau isolasi ada surat keterangan Istirahat satu minggu. Tapi kebanyakan langsung beraktivitas lagi,” ungkapnya.

Selain itu, Dio juga mengimbau kepada para penyintas untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebab, pada kasus tertentu ada yang menunjukkan hasil test positif Covid-19 untuk kedua kalinya.

“Di Balikpapan sampai saat ini ada tiga kasus yang kami dapat laporannya, satu masyarakat umum dan dua tenaga medis yang pekerjaannya memungkinkan terpapar lagi dan belum divaksin pada saat itu,” akunya.

“Untuk itu protokol kesehatan tepat diterapkan. Jangan merasa bahwa sudah pernah terpapar ada anti body. Karena keadaan anti body itu kita tidak tahu, setiap orang berbeda,” tutup Dio.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version