Banyak Warga Jarang Periksa Gigi, Dinkes Balikpapan Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin, khususnya pemeriksaan gigi serta deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes. Imbauan ini disampaikan mengingat masih rendahnya kunjungan masyarakat ke fasilitas kesehatan, padahal kasus PTM terus meningkat, terutama pada usia produktif.

Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Dra. Alwiati, menjelaskan bahwa pola kunjungan masyarakat terhadap layanan kesehatan gigi masih jauh dari ideal. Sebagian besar warga baru datang ke puskesmas atau dokter gigi setelah merasakan keluhan yang sudah cukup berat, bahkan ketika kondisi gigi atau mulut mengalami kerusakan signifikan.

“Masih banyak warga yang hanya datang ketika sakit. Padahal periksa gigi itu sebaiknya rutin, bukan hanya saat ada keluhan. Idealnya dua kali dalam setahun agar kondisi gigi dan mulut dapat dipantau dan dicegah kerusakannya,” tegas Alwiati, Selasa (2/12/2025).

Rendahnya kesadaran pemeriksaan rutin juga terjadi pada penyakit tidak menular. Data Dinkes menunjukkan kasus hipertensi dan diabetes masih mendominasi temuan di lapangan, baik pada kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis (CKG) maupun di puskesmas. Banyak warga baru menyadari kondisinya saat mengalami gejala berat atau setelah mengikuti kegiatan screening massal.

“Setelah ikut CKG dan mengetahui penyakitnya, warga harus melakukan pemeriksaan lanjutan. Jangan berhenti di screening saja. Hipertensi dan diabetes harus dikontrol, obatnya harus diminum teratur, dan pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan,” jelasnya.

Menurut Alwiati, hipertensi kini tidak lagi identik dengan usia lanjut. Fenomena terbaru menunjukkan bahwa masyarakat berusia di atas 18 tahun banyak ditemukan memiliki tekanan darah tinggi. Gaya hidup yang tidak sehat menjadi faktor yang cukup dominan.

“Usia produktif sekarang banyak yang hipertensi. Penyebabnya karena sering begadang, merokok, konsumsi makanan tinggi garam dan lemak, serta tidak berolahraga. Ini semua bisa dicegah jika masyarakat sadar terhadap pola hidup sehat,” ujarnya.

Dinkes Balikpapan juga menekankan pentingnya deteksi dini untuk mencegah komplikasi berat. Hipertensi dan diabetes yang tidak terkontrol dapat berkembang menjadi penyakit serius seperti stroke, serangan jantung, gangguan penglihatan, hingga gagal ginjal. Karena itu, masyarakat diimbau tidak menunggu gejala berat muncul sebelum memeriksakan diri.

“Jika hipertensi dan diabetes dikontrol sejak awal, kualitas hidup masyarakat akan lebih baik. Mereka tetap bisa produktif dan mencegah penyakit menjadi lebih parah,” kata Alwiati.

Ia berharap masyarakat menjadikan pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari. “Kesehatan adalah investasi terbaik. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” pungkasnya.

Dengan imbauan ini, Dinkes Balikpapan mendorong seluruh warga untuk lebih proaktif menjaga kesehatan diri dan keluarga, terutama melalui pemeriksaan rutin sebagai langkah awal mencegah penyakit tidak menular.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses