Barito Putera Kembali Terperosok ke Zona Degradasi, Persaingan di Papan Bawah Liga 1 Memanas Jelang Akhir Musim

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Persaingan di papan bawah Liga 1 2024/2025 makin sengit dan tak terprediksi. Barito Putera kembali terpuruk ke zona degradasi usai hasil imbang Semen Padang FC kontra Persebaya Surabaya menggusur mereka dari posisi aman.

Hasil laga di Stadion Gelora Bung Tomo pada Minggu (11/5) malam menjadi pukulan bagi Barito Putera. Semen Padang FC, yang sebelumnya berada di zona merah, mampu mencuri satu poin dari Persebaya lewat skor 1-1, dan melompati Barito dalam klasemen sementara.

Padahal Barito Putera sempat menunjukkan asa untuk bangkit setelah menahan imbang tuan rumah Persib Bandung dengan skor sama, 1-1. Namun, hasil dari tim pesaing justru memaksa Laskar Antasari turun ke posisi 16 — batas zona degradasi — dengan 31 poin.

Semen Padang kini mengoleksi 32 poin dan menempati peringkat ke-15, unggul satu angka dari Barito. Di atas mereka, Madura United punya 33 poin, sementara Persis Solo mengoleksi 35 poin. Sementara itu, PSS Sleman yang menang dramatis atas PSIS Semarang 2-1, masih terjebak di zona degradasi dengan 28 poin. PSIS sendiri makin tenggelam di dasar klasemen dengan 25 poin.

BACA JUGA :

Baca Juga:

Tingkat Kemiskinan Kaltim 5,78 Persen, Pengangguran 5,75 persen, Gubernur : Warga Kami Masih Miskin

Dengan hanya dua pertandingan tersisa, situasi makin kritis. Enam tim kini berada dalam bayang-bayang degradasi: Persis Solo, Madura United, Semen Padang FC, Barito Putera, PSS Sleman, dan PSIS Semarang. Ketatnya selisih poin membuat nasib mereka bisa berubah dalam satu pekan.

Sebagaimana regulasi, tiga tim terbawah klasemen akhir Liga 1 musim ini akan terdegradasi ke Liga 2. Artinya, tekanan tidak hanya datang dari lawan, tetapi juga dari waktu yang semakin menipis.

Jalannya Laga Persebaya vs Semen Padang

Dalam laga krusial tersebut, Semen Padang FC sempat unggul lebih dahulu lewat gol Cornelius Stewart di menit ke-35. Namun, keunggulan itu hanya bertahan hingga pertengahan babak kedua, sebelum Persebaya menyamakan skor lewat Bruno Moreira Soares di menit ke-65. Meski gagal menang, satu poin di kandang lawan terbukti cukup krusial bagi Semen Padang FC dalam upaya menyelamatkan diri dari jerat degradasi