Barito Putera Perkenalkan Jersey Baru untuk Liga 2, Sarat Makna Budaya Banjar

Tampilan tiga jersey baru Barito Putera untuk Liga 2 2025/2026. (Foto: @psbaritoputeraofficial/Instagram)

BANJARMASIN, inibalikpapan.com – Klub kebanggaan Kalimantan Selatan, PS Barito Putera, resmi memperkenalkan tiga jersey terbarunya untuk Liga 2 musim 2025/2026. Setiap desain mengusung filosofi mendalam yang terinspirasi dari budaya Banjar dan semangat perjuangan.

Peluncuran ini menjadi penegasan identitas klub yang tak hanya mengusung semangat bertanding di lapangan, tetapi juga menjunjung tinggi warisan budaya leluhur.

Seperti apa makna dari masing-masing jersey? Berikut penjelasannya, mengutip dari laman resmi PS Barito Putera di Instagram.

Home Jersey

Barito Putera memilih Baju Jirah Antasari sebagai inspirasi utama desain jersey kandang. Pakaian perang ini Pangeran Antasari kenakan saat menjalani pengangkatan sebagai panglima tertinggi. Ini mereka wujudkan dalam desain kerah khas, berpadu dengan angka “1988” di bagian lengan sebagai simbol tahun berdirinya klub.

Pola utama jersey menyerupai buah kanas (nanas), yang dalam budaya Banjar bermakna pembersihan jiwa dan raga, sebagaimana karat bersih dari besi. Pola ini secara visual membentuk angka “88” — simbol ikonik Barito Putera.

Away Jersey:

Tandang mengusung perpaduan modern-klasik, dengan sentuhan motif jamang — ukiran khas Banjar yang biasanya menghiasi sudut atap rumah atau masjid tradisional.
Motif ini menggambarkan prinsip dualisme alam semesta (atas dan bawah), menjadikan jersey ini simbol keterhubungan antara budaya dan spiritualitas Banjar.

Third Jersey:

Jersey ketiga menghadirkan elemen visual jukung — perahu tradisional Banjar — yang tersusun menjadi tujuh. Jumlah ini melambangkan tujuh bersaudara serta nilai-nilai kolektif khas Hasnur Group.
Desain jukung yang melawan arus dimaknai sebagai lambang perjuangan dan semangat pantang menyerah Barito Putera untuk meraih kejayaan.

Dengan mengusung desain yang kuat secara filosofi dan estetika, peluncuran jersey ini menjadi penanda kesiapan Barito Putera menyambut musim baru dengan semangat baru, tanpa melupakan akar budayanya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses