Basket Masuk POMDA 2025, Balikpapan Targetkan Juara Umum: Pembinaan Atlet Muda Digenjot
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Semangat pembinaan olahraga di Kota Balikpapan terus meningkat, terutama setelah cabang olahraga bola basket resmi dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POMDA) Kaltim 2025. Kabar baik ini menjadi pemicu bagi Balikpapan untuk menargetkan posisi juara umum di ajang olahraga pelajar paling bergengsi se-Kaltim itu.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma, memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran pengurus cabang olahraga basket yang telah sukses menyelenggarakan pembinaan dan seleksi atlet usia dini.
“Kegiatan ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga upaya krusial dalam peningkatan prestasi dan pembinaan atlet sejak usia muda,” ujar Ratih saat membuka Kejuaraan Daerah (Kejurda) Bola Basket, Sabtu (28/6/2025).
Pembinaan Atlet Usia Dini Jadi Fokus: Usia Emas Harus Dimanfaatkan
Disporapar Balikpapan telah mengidentifikasi tiga kelompok usia penting dalam pembinaan, yakni usia 13, 15, dan 19 tahun. Menurut Ratih, rentang usia tersebut merupakan masa emas perkembangan kemampuan atletik, sehingga dibutuhkan pendekatan pembinaan yang terarah dan berkelanjutan.
“Kalau tidak ada event seperti ini, kita tidak akan tahu sejauh mana kesiapan dan kekurangan atlet. Ini jadi parameter penting untuk melangkah ke ajang yang lebih tinggi,” ujarnya.
Balikpapan Matangkan Persiapan Jelang POMDA & PORPROV
POMDA Kaltim 2025 dijadwalkan berlangsung pada 2–9 Oktober 2025 di Penajam Paser Utara. Dengan cabang bola basket masuk dalam daftar yang dipertandingkan, Balikpapan langsung bergerak cepat melakukan seleksi dan pemantapan atlet.
“Kami mendorong pengurus cabang olahraga untuk segera melakukan pembinaan intensif agar atlet yang dikirim benar-benar siap bertanding dan membawa pulang hasil terbaik,” tegas Ratih.
Tak hanya itu, Disporapar juga mengantisipasi ajang yang lebih besar yakni Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Berbagai koordinasi telah dilakukan dengan DPRD, khususnya Ketua Komisi IV, guna memastikan dukungan anggaran dan logistik untuk kontingen Balikpapan.
“Dua tahun lalu kita di posisi kedua. Tahun ini targetnya jelas: juara umum,” seru Ratih penuh semangat.
Turnamen Jadi Uji Coba dan Tolak Ukur Prestasi Atlet
Ratih menekankan pentingnya event seperti Kejurda sebagai tolak ukur kesiapan atlet. Event semacam ini memberikan ruang bagi atlet untuk bertanding secara kompetitif, sekaligus menjadi sarana evaluasi bagi pelatih.
“Bagi yang belum lolos, jangan berkecil hati. Terus semangat dan berlatih. Bagi yang lolos, buktikan di medan pertandingan dan harumkan nama Balikpapan,” pesan Ratih.
Dengan semangat tinggi dan persiapan matang, Balikpapan kini menatap POMDA dan Porprov 2025 sebagai momentum kebangkitan olahraga pelajar, sekaligus pembuktian bahwa Kota Minyak mampu mencetak atlet muda unggulan yang siap bersaing di level provinsi bahkan nasional.
BACA JUGA
