BALIKPAPAN. Inibalikpapan.com – warga Balikpapan dan sekitarnya kembali dihibur dengan kehadiran KRI Dewaruci di pelabuhan Semayang. Setelah berlayar dari Makasar, Senin siang pagi tiba di Balikpapan

Selama tiga hari, Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci dapat didatangi langsung oleh masyarakat umum.

Komandan KRI Dewaruci Letnan Kolonel Laut Widiyatmoko Baruna Aji mempersilakan masyarakat berkunjung ke kapal untuk melihat-lihat kapal yang menjadi tempat pendidikan para perwira Angkatan Laut Indonesia, dan sekarang juga negara-negara ASEAN itu. 

” Silahkan masyarakat menengok langsung KRI Dewaruci. Sekarang kami membawa 25 kadet dari negara-negara ASEAN untuk berlatih bersama,” ujar Widiyatmoko Baruna Aji (26/9)
 
 Rute pelayaran Cadet ASEAN ini terbilang singkat bila dibanding rute yang biasa dijalani KRI Dewaruci, yang sering hampir setahun dalam perjalanan keliling dunia. Pelayaran dimulai dari Surabaya menuju Mataram-Nusa Tenggara Barat, kembali  ke barat ke Denpasar-Bali, lalu ke utara ke Makassar, dan ke barat laut ke Balikpapan.

Rabu nanti KRI Dewaruci akan bertolak ke Semarang. Setelah itu kembali ke Surabaya.

Kedatangan kedua kapal latih legendaris yang sudah berusia 60 tahun ini. Pertama berlabuh di Balikpapan pada 2006 silam. Pada saat itu, KRI dalam perjalanan ke utara hingga Okinawa, Jepang, lalu berbalik ke selatan lewat Manila, Balikpapan

Selama perjalanan, para kadet belajar praktik dari ilmu yang mereka terima di akademi Angkatan Laut masing-masing. Serda Dwi memimpin praktik navigasi atau penentuan posisi dan arah tujuan kapal. 

 “Kami gunakan semua, mulai dari navigas bak pelaut zaman baheula yang menggunakan bintang-bintang di langit sebagai pedoman, hingga peralatan modern seperti GPS (global positioning system),” terang Serda Dwi.  

Mereka mendapatkan pengetahuan tali temali, layar, arah dan kecepatan angin, cuaca, arus dan gelombang, sampai kemampuan survival dipraktikkan selama pelayaran.

“Kami ingin setiap taruna, kadet, yang berlayar bersama KRI Dewaruci menjadi perwira yang lengkap,” tambah Letkol Widiyatmoko.

KRI Dewaruci kapal layar tiang tinggi, memiliki 16 layar, serta 3 tiang yang diberi nama berurutan dari belakang ke depan sebagai tiang Yudhistira, Arjuna, dan Bima. 

Kapal ini dibangun tahun 1952 di galangan kapal HC Stulchen and Sohn, Hamburg, Jerman Barat, dan selesai 24 Januari 1953. Panjangnya 58,30 meter dan lebar 9.5 meter.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version