BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Menteri kesehatan (Menkes) agar menurunkan tarif swab PCR hingga Rp 450 ribu karena keluhan masyarakat.

Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan Denon Prawiratmadja menyatakan, sudah lebih dahulu menjajaki kerja sama untuk mendatangkan alat tes PCR impor yang lebih murah dari negara India.

Harapannya dengan alat tes PCR yang murah dengan kualitas baik, agar bisa menurunkan tarifnya. Mengingat kini pemerintah mewajibkan swab PCR untuk sejumlah akses publik.

“Kami berusaha mencari perangkat tes PCR yang harganya murah dengan kualitas baik dan nantinya dapat membantu meringankan beban masyarakat yang ingin terbang,” ujar Denon dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com.

Secara khusus, Denon mengemukakan, masyarakat enggan untuk naik pesawat karena harus dibebani surat hasil tes PCR. Apalagi, harga tes PCR di sejumlah bandara juga cukup mahal.

“Kami mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat yang intinya menyatakan bahwa harga tes PCR di sini masih mahal, bahkan bisa lebih mahal dari harga tiket pesawat,”katanya.

Denon menyatakan, ada beberapa negara produsen yang sedang didekati untuk impor PCR tersebut. Negara tersebut, misalnya India, Jepang dan beberapa negara lain.

“Kami harus bergerak cepat karena banyak juga negara lain yang mencari PCR di pasar dunia. Kami berharap tidak lama lagi akan mendapatkannya,” ujar Denon.

Nantinya perangkat tes PCR yang diimpor ini akan didistribusikan ke bandara-bandara dan tempat-tempat lain.

Dengan demikian proses testing PCR pada masyarakat yang ingin terbang naik pesawat bisa berlangsung lebih cepat, praktis dan tentu saja biayanya lebih murah.

www.suara.com

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version