BEI Dorong Literasi Pasar Modal Syariah di Balikpapan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Bursq Efek Indonesia (BEI) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltim-Kaltara) terus mengintensifkan edukasi pasar modal, khususnya pasar modal syariah.
Salah satu langkah nyata dilakukan melalui kegiatan Pasar Modal Syariah bertema “Gaya Investasi Kekinian untuk Semua Kalangan” yang digelar di Balikpapan.
Kepala Wilayah BEI Kaltim-Kaltara sekaligus Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Balikpapan, Ferdinan Sihombing, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk kolaborasi antara BEI dan MES untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai investasi yang aman dan sesuai prinsip syariah.
“Tugas peningkatan literasi masyarakat dan terciptanya investor di pasar modal menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Karena itu, BEI aktif bekerja sama dengan para stakeholder, salah satunya MES. Kami juga sering melakukan kegiatan edukasi bukan hanya di pasar modal, tapi juga di industri keuangan agar masyarakat semakin melek investasi,” ujar Ferdinan, Rabu (8/10/2025).
Ia menegaskan, kegiatan edukasi seperti ini sangat penting di tengah maraknya kasus investasi bodong, pinjaman online ilegal, hingga judi online yang banyak menyasar generasi muda.
“Kami ingin masyarakat, terutama anak muda, tahu bagaimana cara mengelola keuangan dengan benar dan berinvestasi secara bijak. Banyak yang berniat baik mencari penghasilan, tapi terjebak di jalan yang salah. Karena itu, kegiatan edukasi ini menjadi bentuk tanggung jawab kami untuk memberikan pencerahan,” jelasnya.
Menurut data BEI, jumlah investor nasional kini telah mencapai lebih dari 18,7 juta jiwa hingga Oktober 2025, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp15,7 triliun.
Balikpapan Penyumbang Terbesar
Di Kalimantan Timur, jumlah investor juga terus tumbuh signifikan, dengan 217 ribu investor terdaftar. Dari jumlah tersebut, Kota Balikpapan menjadi penyumbang terbesar di wilayah Kaltim-Kaltara dengan lebih dari 78 ribu investor aktif.
“Balikpapan bisa dibilang salah satu kota dengan jumlah investor terbesar di Kalimantan. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi semakin tinggi,” ujarnya.
Ferdinan menilai, potensi pengembangan pasar modal syariah di Balikpapan sangat besar, mengingat lebih dari 90 persen penduduknya beragama Islam.
“Potensi pasar modal syariah di Balikpapan sangat luas. Karena itu, kami berharap sinergi dan kolaborasi dengan MES, MUI. Serta pemerintah daerah terus berlanjut. Semoga literasi dan inklusi pasar modal syariah semakin meningkat dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tutup Ferdinan.***
BACA JUGA
