BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Belasan warga kampung atas air menggelepar kepanasan karena luka bakar. Di antara mereka juga ada yang mengalami patah tulang hingga mencuat ke luar kulit.

Warga ini merupakan korban kebakaran yang terjadi akibat kebocoran pipa minyak. Embusan angin yang kencang juga membuat api dengan cepat membesar dan menyambar rumah lainnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengerahkan semua regu dan mobil pemadam untuk memadamkan api. Sementara PMI bersama Banda Indonesia berupaya mengevakuasi korban.

Itulah simulasi yang dilakukan di kelurahan Margasari, Balikpapan Barat. Simulasi ini untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana akibat kegagalan teknologi.

Fasilitator dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Budi Sunarso mengatakan, simulasi perlu dilakukan karena kota Balikpapan dikenal memiliki objek vital nasional berupa kilang minyak Pertamina termasuk kawasan industri lainnya.

“Ada kelemahan koordinasi dalam simulasi ini dan itu harus dibenahi karena semua tempat itu rawan bencana dan tim harus siap siaga serta tanggap kedaruratan,” kata Budi Sunarso yang menekankan temuan itu menjadi PR untuk dibenahi.

“Bisa kita lihat tadi, para korban lambat dievakuasi karena aksesnya terhambat, ini harus diperbaiki, pikirkan jalur lainnya seperti lewat perairan atau udara jika evakuasi jalur darat terkendala,” lanjutnya.

Simulasi Bencana Akibat Kegagalan Teknologi melibatkan Pertamina RU V, relawan bencana dan masyarakat sekitar serta unsur kepolisian, TNI.

 

BNPB juga menilai potensi kebencanaan semakin berkembang di daerah yang memiliki aktivitas teknologi. “Harus diantisipasi karena bencana akibat kegagalan teknologi bisa terjadi sewaktu-waktu,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version