BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Meski kabut asap dalam beberapa hari terakhir menyelimuti Kota Balikpapan dan menganggu jarak pandang. Namun hingga kini belum ada laporan warga yang menderita ISPA akibat terpapar kabut asap.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarti mengatakan, dari puluhan warga yang tercatat berobat ke puskesmas tidak ada yang di diagnose terkena ISPA. Kalau pun aada yang terkena ISPA belum tentu karena kabut asap.

“Bukan berarti karena kabut asap. Tapi kita periksa dulu kondisi warga apa ini diakibatkan oleh kabut asap atau bukan,” ujarnya.

Menurutnya, memang ISPA bisa disebabkan karena kabut asap, yakni virus dan bakteri yang bergabung di dalam kabut asap tersebut sehingga menyebabkan orang terkena ISPA atau infeksi saluran pernapasan akut.

“Jadi harus diperiksa dulu, apakah karena kabut asap atau lainnya. Karena bukan berarti semua karena

Untuk saat ini, ia mengimbau kepada masyarakat untuk mengenakan masker saat keluar rumah. Khususnya di pagi hari, yang disebabkan kabut asap lebih tebal pada pagi harinya.

Meski begitu, dia menghimbau agar masyarakat beraktifitas khususnya diluar rumah harus tetap menggunakan masker. Selain itu, penggunaan kacamata dan helm saat mengendarai motor bisa mencegah iritasi pada mata.

“Saat keluar sebaiknya pakai masker. Kalau siang memang tidak setebal pas pagi. Namun, tetap saya imbau untuk mengenakan masker,” ujarnya

Kata dia, masker berfungsi untuk menyaring udara kotor yang terhirup bebas. Penggunaan masker bisa mencegah timbulnya penyakit saat kemarau. Risiko terpapar asap kendaraan saat melintas di jalan raya juga bisa diminimalisir dengan pemakaian masker.

“Masyarakat diimbau bisa memakai masker dan sarung tangan saat mengendarai motor, masker sekali pakai banyak dijual, masker kain yang bisa dicuci masker menghindari gangguan pernapasan,”ujarnya.

“Memakai masker sebagai cara menghindari polusi dari luar harus diimbangi dengan asupan gizi yang baik melalui makanan,”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version