BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kepala  Badan Penangulanggan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan Suseno menyatakan, hingga kini belum ada laporan atau terpantau titik hospot.

“Alhamdulilah Hotspot di Balikpapan ini nihil. Hotspot datanya dari BKMG,” ujar Suseno disela-sela vaksinasi pada Sabtu (27/02).

Hal itu karena saat ini Kota Balikpapan masih cenderung diguyur hujan. Sehingga belum ditemukan titik hotspot. “Artimya kecenderunganya masih basah ya, sehingga titik hotpsotnya tidak terdeteksi di Balikpapan,” ujarnya.

Dia mengatakan, selama ini kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) lebih disebabkan kelalaian masyarakat. Namun ada juga karena batubara yang terbakar jika tidak ada hujan ataupun musim kemarau.

“Ada beberapa sebab hotspot, ada kasus orang membakar karena mengolah lahan, ada yang awalnya membakar sampah dan merembet,” ujarnya

“Kalau batubara yang terbakar sendiri itu kalau cuacanya kering sudah beberapa hari tidak hujan, biasanya karena batubara. Tapi kalau speerti sekarang, masih hujan gak ada (batubara terbakar),”

Meski begitu kata dia, BPBD telah siaga 24 jam untuk mengantisipasi jika terjadi bencana. Mulai dari personil hingga peralatan. Termasuk melakukan kordinasi dengan isntansi lain untuk penanganan bencana.

“Karena tugas fungsinya, harus siap siaga untuk mengantisipasi bencana yang ada di Balikpapan,” ujarnya

“Tugas kita menyiapkan sarana dan prasaran, personil dan kordinasi dengan isntasi lain, diharapkan dapat bahu-membahu penagulangan bencana,”

Dia juga meminta masyarakat untuk melaporkan jika terjadi kejadian dilingkungannya, mulai dari banjir, tanah lonsor, kebakaran ataupun karhutla sehingga bisa langsung ditangani.

“Kalau kahurtla, kita memohon bantu relawan diseluruh kota, memberikan informasi atau melaporkan kalau ada kejadian,” ujarnya

“Kita ada 6 UPT da n di UPT itu ada 2 pos di Utara dan Barat, dengan adanya informasi kita bisa cepat merespon.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version