BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Bencana hidrometeorologi basah yakni banjir dan tanah longsor melanda lima Kelurahan  di Kota Balikpapan pada Minggu (9/10/2022), pasca hujan deras pukul 01.00 Wita.

Kepala BPBD Kota Balikpapan, Silvia Rahmadina mengatakan, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Balikpapan mencatat lima Kelurahan  terdampak peristiwa tersebut meliputi Kelurahan Graha Indah dan Kelurahan Batu Ampar di Kecamatan Balikpapan Utara, Kelurahan Sumber Rejo di Kecamatan Balikpapan Tengah, kelurahan Manggar di Kecamatan Balikpapan Timur dan Kelurahan Damai di Kecamatan Balikpapan Selatan.

“Dampak dari hujan deras sejak pukul 01.00 sampai dengan 03.00 Wita, terjadi genangan air dengan ketinggian 30-150 cm di Balikpapapan Utara dan Balikpapan Tengah, Timur dan selatan,” ujar Silvia Rahmadina.

Sementara itu, untuk tanah longsor terjadi di Graha Indah, KM 6,5 Gang Perdana RT 44 dan KM 8  Jl. Padat Karya RT 61, yang mana dampaknua air masuk ke rumah warga serta mengganggu aktifitas warga.

“Satu rumah warga di gang perdana RT 44 No 23 rusak sedang pada dinding belakang rumah,” akunya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi I  Balikpapan mengeluarkan peringatan dini waspada hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada tanggal 10 sampai 15 Oktober 2022. 

“Kami mengimbau masyarakat dan elemen kebencanaan Kota Balikpapan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang khususnya saat dan setelah  hujan lebat dalam kurun waktu lebih dari satu jam,” akunya.

Jika terjadi peningkatan tinggi muka air di sekitar pemukiman warga, masyarakat dapat lebih dahulu mematikan aliran listrik dan berkoordinasi dengan petugas untuk melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman.

Pemerintah Kota Balikpapan mengeluarkan Surat Edaran Walikota Balikpapan Nomor 360/1165/BPBD Tentang imbauan kewaspadaan cuaca ekstrem di wilayah Kota Balikpapan mulai 9-14 Oktober 2022.

Dengan memperhatikan data sirkulasi siklonis yang membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Kalimantan Timur serta masih hangatnya suhu permukaan laut di Selat Makassar, mendukung peluang pembentukan awan-awan hujan di wilayah Kalimantan Timur khususnya pada tanggal 9 hingga 14 Oktober 2022. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version