Bencana Hidrometeorologi Masih Mengintai, Balikpapan Buktikan Penanganan Banjir Membuahkan Hasil Berhasil

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud meninjau pengerjaan pengerukan Bendali Ampal Hulu. (Foto: Danny/Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Wilayah Kalimantan Timur saat ini tengah memasuki masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan peralihan ini akan berlangsung hingga akhir Juni, dengan puncak kemarau terjadi pada Agustus hingga September.

Namun, curah hujan sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di sejumlah daerah, terutama di Kaltim bagian tengah dan utara.

BMKG mengingatkan bahwa kondisi ini meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor. Selain itu, fenomena pasang surut air laut turut memperparah risiko banjir di daerah pesisir seperti Balikpapan. Ketinggian pasang terpantau mencapai 2,4 meter dan diprediksi memuncak hingga 2,7 meter, terutama di perairan Mahakam dan Kutai Kartanegara.

Di tengah potensi tersebut, Pemerintah Kota Balikpapan menyatakan kesiapan menghadapi kemungkinan banjir. Hujan deras yang mengguyur kota ini beberapa hari terakhir hanya menyebabkan genangan bersifat sementara dan tidak meluas. Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyampaikan bahwa penanganan banjir di berbagai titik menunjukkan hasil positif.

“Tadi saya melakukan peninjauan di Balikpapan Utara dan saya juga memantau media sosial. Ada beberapa, tapi hanya titik genangan kecil,” ujar Rahmad.

Balikpapan sendiri memiliki delapan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang menjadi perhatian dalam penanganan banjir. Pada 2020, terdapat 88 titik banjir di kota ini. Dari tahun ke tahun, jumlahnya terus menurun. Data Dinas Pekerjaan Umum menunjukkan jumlah titik banjir berkurang menjadi 79 pada 2021, 60 titik di 2022, dan 53 titik pada 2023.

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Kalimantan Timur agar masyarakat tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi. Namun, dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan dan progres penanganan yang terus menunjukkan perbaikan, Balikpapan menyebut semakin siap menghadapi tantangan cuaca ekstrem di masa transisi ini.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses