Bencana Hidrometeorologi Meningkat Jelang Akhir Tahun, BPBD Balikpapan Siaga 24 Jam
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan memastikan kesiapsiagaan penuh menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, terutama buntut dari hujan deras yang beberapa hari terakhir mengguyur kota.
Kepala BPBD Balikpapan Usman Ali mengatakan, petugas kini disiagakan selama 24 jam penuh untuk memantau dan menangani potensi banjir maupun longsor di seluruh wilayah.
“Kesiapsiagaan di enam sektor berjalan terus-menerus. Jumlah personel disesuaikan dengan kapasitas masing-masing sektor, sehingga kita tetap optimal ketika terjadi situasi darurat,” jelas Usman.
BPBD membagi kota ke dalam enam sektor pengawasan dengan total personel 8–13 orang di tiap sektor. Mereka bertugas memantau kondisi lapangan, melakukan evakuasi, dan mengevakuasi warga bila dibutuhkan.
Wilayah Utara Jadi Fokus Utama
Wilayah Balikpapan Utara mendapat perhatian khusus karena paling rawan terdampak hujan dengan intensitas tinggi. Setelah itu, perhatian diarahkan ke wilayah selatan, tengah, dan timur yang juga memiliki risiko serupa.
“Wilayah utara menjadi prioritas pertama. Namun sektor lain tetap kami pantau karena hujan yang turun saat ini cukup deras dan berdurasi panjang,” ungkapnya.
BPBD juga menyiagakan tim untuk merespons laporan pohon tumbang yang kerap terjadi saat hujan lebat. Begitu ada laporan, tim langsung turun ke lokasi untuk penanganan cepat.
Usman mengimbau warga yang tinggal di kawasan perbukitan agar lebih waspada terhadap pergerakan tanah.
“Pergerakan tanah bisa terjadi kapan saja. Ada beberapa contoh kasus, malam hari saat istirahat, tanah bergerak menimpa bangunan. Kami minta masyarakat lebih waspada,” ujarnya.
Peringatan untuk Anak-Anak
Sementara itu, BPBD juga mengingatkan agar anak-anak tidak bermain di area banjir. Arus air bisa tiba-tiba deras dan membahayakan.
“Kita lihat kemarin ada anak-anak yang bermain air. Kami minta orang tua lebih mengawasi. Banjir itu menyenangkan bagi mereka, tapi risikonya sangat besar,” tegas Usman.
Untuk memperkuat langkah pencegahan, BPBD menggandeng media dan lembaga lain agar informasi tentang keselamatan bisa tersampaikan dengan cepat ke masyarakat.
“Kami berharap sosialisasi ini membantu meminimalisasi dampak bencana. Kolaborasi dengan media sangat penting agar informasi keselamatan bisa sampai ke masyarakat,” tutup Usman.***
BACA JUGA
