BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Naiknya harga beras sejak dua bulan terakhir turut memberikan sumbangan inflasi pada bulan Januari 2018 di Kota Balikpapan. Terbukti komoditas beras memberikan sumbangan inflasi di bulan januari sebesar 0,07 persen pada kelompok Volatile Foods untuk sumbangan inflasi sebesar 0,24 persen.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Suharman Tabrani menjelaskan pada bulan januari tercatat terjadi inflasi sebesar 0,19 persen (mtm) atau lebih rendah dari nasional 0,62 persen dan Kaltim 0,32 persen.

“Angka inflasi Balikpapan bulan januari 2018 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,41 persen (mtm),” paparnya Kamis, (1/2/2018).

Menurutnya, penurunan inflasi pada awal tahun lebih banyak dikarenakan meredanya tekanan inflasi pada kelompok Administered Price yang menyumbang deflasi sebesar -0,23 persen (mtm). Hal itu imbas dari normalnya tarif angkutan udara setelah Natal dan Tahun Baru.

“Penurunan inflasi pada awal tahun lebih banyak dikarenakan meredanya tekanan inflasi pada kelompok Administered Price yang menyumbang deflasi,” sebut Suharman.

Secara tahunan inflasi index harga konsumen (IHK) Balikpapan mencatatkan angka sebesar 1,55 persen (yoy) atau lebih rendah dari nasional sebesar 3,25 persen (yoy). Namun, sedikit lebih tinggi dibandingkan Kaltim sebesar 1,51 persen (yoy).

Dia juga menyebutkan beberapa faktor yang diperkirakan akan masih memberikan tekanan pada awal tahun 2018. Diantaranya, berdasarkan informasii BMKG, Balikpapan dan beberapa daerah sentra produksi bahan makanan berpotensi terkena risiko cuaca buruk yang berdampak pada fluktuasi harga barang dari luar daerah.

“Kenaikan harga kebutuhan sekolah , kenaikan harga bahan bakar rumah tangga dan bahan bakar minyak non penugasan juga perlu diantisipasi,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version