Bernike Gloria Nadeak, Duta Maritim Kaltim yang Gaungkan Laut sebagai Jati Diri Bangsa

Bernike Gloria Nadeak, Duta Maritim Muda dari Kaltim
Bernike Gloria Nadeak, Duta Maritim Muda dari Kaltim / IST

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Di tengah minimnya perhatian publik terhadap sektor maritim, sosok muda dari Kaltim tampil membawa harapan baru.

Bernike Gloria Nadeak, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, berhasil lolos sebagai peserta Sekolah Duta Maritim Indonesia Batch IV Tahun 2025, sebuah program strategis yang digagas ASPEKSINDO untuk membangun kesadaran dan kepemimpinan pemuda di bidang kemaritiman.

Gadis kelahiran Berau, 10 September 2005 ini, bukan sekadar menjadi duta representatif. Ia adalah simbol kebangkitan semangat maritim generasi muda di wilayah pesisir. Dalam keterangannya, Bernike menegaskan bahwa laut bukan hanya sumber penghidupan, tetapi juga harga diri bangsa.

“Saya percaya laut bukan sekadar bentangan air asin, tapi ruang hidup, sumber penghidupan, dan harga diri bangsa. Saya ingin mengajak generasi muda berhenti hanya menikmati keindahannya—kita harus peduli dan terlibat menjaga laut untuk masa depan,” ujarnya.

Duta Maritim Bukan Sekadar Gelar, Tapi Gerakan Perubahan

Program Duta Maritim Indonesia yang digagas ASPEKSINDO (Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia) bertujuan melibatkan pemuda sebagai agen perubahan dalam mendorong pembangunan maritim yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Melalui Sekolah Duta Maritim, para peserta mendapatkan pelatihan intensif berupa kurikulum tematik kemaritiman, kepemimpinan, advokasi isu kelautan, hingga kunjungan ke institusi maritim strategis.

Tujuannya jelas: menciptakan pemuda yang bukan hanya sadar laut, tapi juga mampu menginspirasi gerakan kolektif untuk kembali memprioritaskan maritim sebagai kekuatan nasional.

Bernike, Dari Batik Maritim hingga UKM Lokal

Tak hanya aktif di organisasi, seperti menjadi Purna Paskibraka Berau (2022) dan Duta Pelajar Sadar Hukum Kaltim (2023), Bernike juga membawa misi promosi kekayaan budaya dan kuliner laut khas Kaltim.

Ia memperkenalkan Batik Maritim Kaltim by Putri Maluang, yang bermotif penyu, rumput laut, daun rutun, dan aliran sungai sebagai identitas daerah pesisir.

Tak berhenti di sana, ia juga mempromosikan produk lokal Kalampuri Crispy berbahan dasar udang ebi (produksi Dhea Rasa), sebagai representasi potensi kuliner laut yang dapat menjadi ikon ekonomi kreatif Kalimantan Timur.

“Batik dan makanan lokal bukan hanya budaya, tapi juga alat diplomasi maritim. Ini cara kita mengangkat identitas daerah ke panggung nasional bahkan internasional,” tutur Bernike.

Indonesia Negara Maritim, Tapi Masih Minim Kesadaran Laut

Dengan 17.000 pulau dan garis pantai terpanjang kedua di dunia, Indonesia seharusnya menjadi poros maritim dunia. Namun faktanya, mayoritas masyarakat Indonesia masih belum “melek laut”.

Produk perikanan lokal kerap dilupakan, profesi nelayan dianggap kelas dua, dan perhatian terhadap kelestarian laut masih sangat rendah.

Melalui program Duta Maritim, ASPEKSINDO berharap lahir gelombang baru pemuda-pemudi seperti Bernike yang siap mengedukasi, menginspirasi, dan memobilisasi masyarakat untuk kembali menjadikan laut sebagai pusat pembangunan dan identitas bangsa.

Laut Adalah Masa Depan: Saatnya Semua Terlibat

ASPEKSINDO mengajak seluruh elemen—pemerintah, akademisi, media, pelaku usaha, dan masyarakat luas—untuk ikut mendukung gerakan pemuda maritim. Jika dulu laut dipandang sebagai batas, kini laut harus menjadi jembatan menuju kemajuan.

Bernike Gloria Nadeak hanyalah satu dari sekian banyak anak muda yang memilih laut sebagai jalan perjuangannya. Tapi semangatnya adalah milik kita semua. Ia bukan sekadar wajah generasi Kaltim, tetapi simbol kebangkitan maritim Indonesia. ***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses