BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PDIP akan menggelar rapat kerja nasionak ke-III pada 6-8 Juni 2023. Namun dalam rakernas tersebut, belum akan diumumkan pendamping Ganjar Pranowo.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, masih cukup banyak waktu sebelum mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung pada pemilu tahun depan.

“Jadi nanti juga ada element of surprise, tapi bagaimana dengan cawapresnya? Masih ada waktu, yang kita ambil, kan, spirit dari kelahiran Bung Karno ini yang harus juga dijabarkan dalam visi dan misi serta agenda strategis ke depan,” kata Hasto dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Dia mengungkapkan, salah satu poin yang dibahas yakni falsafah Pancasila dimana sebagai bangsa yang merdeka, tidak boleh ada kemiskinan. Hal itu sesuai dengan tema yang diusung bahwa ‘Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara Negara’.

“Banyak yang mengatakan PDI Perjuangan ini antimainstream, ketika semua berbicara elektoral, berbicara politik pencitraan, kami kembali pada hal yang pada prinsip, bagaimana sejatinya ketika Bung Karno menyampaikan falsafah Pancasila bahwa di dalam Indonesia merdeka itu seharusnya tidak boleh ada kemiskinan,” tuturnya.

“Itu juga merupakan bagian yang sangat penting, ketika Ibu Megawati tiba-tiba mengistruksikan kepada saya, ketika laporan kepada beliau, beliau maunya Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara Negara, beliau (Megawati) menyebutnya sambil terharu. Ini pun sudah menunjukkan bahwa kita tidak boleh lagi main-main terkait dengan mandat ideologis dan mandat konstitusi,” ujarnya.

Ke depan, kata dia, PDIP bakal terus berupaya meminimalkan kemiskinan di Indonesia. Menurutnya, PDIP dengan bacapres 2024 Ganjar Pranowo akan melanjutkan program pengentasan kemiskinan yang sudah dibuat era Presiden Joko Widodo.

“Inilah yang dipercepat oleh PDI Perjuangan bersama dengan Pak Ganjar Pranowo ke depan, karena Pak Jokowi telah meletakkan dasar-dasar yang sangat baik melalui pembangunan konektografi, bahkan Pak Jokowi mengatakan saya akan cawe-cawe agar bonus demografi kita ini tidak sia-sia, sehingga terjadi loncatan kemajuan, nah, sepertinya PDI Perjuangan yang menangkap hal tersebut,” tuturnya.

“Mana yang lain membela ketika Pak Jokowi dikritik cawe-cawe? Kami maknakan pada hal-hal yang positif, karena kami percaya pada kenegarawanan dari Presiden Jokowi di dalam membangun kemajuan Indonesia Raya.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version