BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sekitar 30-50 tenaga kesehatan dari dokter hingga perawat menjalani pengambilan daerah untuk dilakukan uji hasil cepat apakah bebas virus Covid19 atau tidak.

Rapid test digelar DKK Balikpapan, Sabtu petang di aula Kantor Pemkot Balikpapan (28/3) yang dilaksanakan hampir bersamaan dengan rilis perkembangan covid19 di Balikpapan.

Kota Balikpaapn mendapatkan 500 alat rapid test dari pemerintah pusat yang tiba, Sabtu siang (28/03).

Sebelum dilakukan pengambilan sampel darah di lengan, walikota Rizal menyampaikan pesan dan semangat kepada petugas kesehatan di Balikpapan.

“Nanti bisa disaksikan kita akan melakukan rapid test dengan skala prioritas yang tinggi. Yang pertama kita prioritaskan adalah tenaga para medis yang melakukan penanganan virus corona di 13 rumah sakit. Kemudian yang kedua akan dilakukan untuk ODP, sehingga ini pun masih harus kita pilah. Kita khususnkan prioritas kepada perawat,” jelas Rizal.

Kepala DKK Balikpapan dr Andi Sri Juliarty menambahkan alat rapid tes di terima DKK sebanyak 500 alat. jumlah itu untuk digunakan di RSUD Beriman dam rumah sakit Tentara.

Sementara rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo juga mendapat sebanyak 200 rapid test. Pemeriksaan rencananya akan dilakukan secara bertahap, fokus pertama dilakukan di rumah sakit Kanudjoso.

“Sehingga total 700 rapid tes. Tetapi untuk hari pertama besok kita akan fokus di RS Kanudjoso terlebih dahulu secara bertahap,” katanya.

Menurutnya, pemeriksaan awal akan dilakukan terhadap tenaga medis khususnya yang yang memiliki resiko tinggi tertular atau yang merawat pasien dalam pengawasan (PDP). Selain itu juga orang dalam pemantauan (ODP)

“Untuk pemeriksaan sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan bahwa rapid tes pertama untuk tenaga medis yang resiko tinggi atau kontak dekat dengan pasien yang di duga covid-19. Kemudian yang kedua orang dalam pemantauan yang akan di tracking. Tracking dilakukan petugas Dinas Kesehatan,” jelasnya.

Kata dia, nanti hasil dari tracking dan dilakukan rapid test akan diberikan surat untuk digunakan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit Kanudjoso. “Jadi bisa datang nanti langsung ke Kanudjoso tanpa membawa surat pengantar,” katanya.

“Kami sarankan bawa foto copy KTP dan BPJS jika ada. Tidak ada biaya, kalau ada biaya nanti ditanggung pemerintah,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version