BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sebagai rangkaian penutup dari Program Gerakan Wanita Matilda (GWM) Tahun 2021, Bank Indonesia Balikpapan menyelenggarakan Penganugerahan GWM.

Program GWM merupakan upaya pengendalian inflasi melalui urban farming  atau pemanfaatan lahan pekarangan di lingkungan rumah tangga untuk ditanami tanaman hortikultura.

Hasil dari penanaman ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga atau lebih lanjut dapat menjadi sumber pendapatan baru serta mendorong entrepreneurship ibu rumah tangga.

Di tahun 2021, terdapat 6 kelurahan peserta GWM yang terbagi menjadi 2 area yaitu urban farming  dan budidaya hidroponik.

Rangkaian program GWM 2021 meliputi pemberian bantuan tanaman dan saprodi pertanian, pelatihan penanaman dan pembibitan, pelatihan pengelolaan keuangan keluarga dan pelatihan marketing online.

Peserta juga diberikan edukasi terkait kebanksentralan seperti belanja bijak, inflasi, pengenalan QRIS dan Cinta Bangga Paham Rupiah.

 Penganugerahan GWM ini merupakan rangkaian penutup dari program GWM 2021. Penganugerahan diberikan kepada GWM terbaik yang berhasil merawat dan menjaga keberlangsungan tanaman, baik melalui urban farming maupun hidroponik, sesuai hasil penilaian secara langsung oleh Dewan Juri pada  30 November 2021.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Ratna Wardaningsih menyampaikan bahwa Bank Indonesia mengharapkan terdapat peningkatan awareness para wanita sebagai pengelola keuangan keluarga tentang berbelanja secara bijak,

Pemanfaatan lahan pekarangan masing-masing rumah tangga sehingga dapat memenuhi kebutuhan terhadap komoditas holtikultura secara mandiri, meningkatkan finansial literasi dan mendorong inklusi keuangan masyarakat, serta mendukung pemberdayaan wanita kota Balikpapan.

Ketua TP PKK Kota Balikpapan Nurlena Rahmad Mas’ud memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia Balikpapan atas upaya pengendalian inflasi yang melibatkan ibu – ibu PKK melalui program GWM.

Program GWM yang telah berjalan selama 3 tahun ini telah dirasakan manfaatnya secara langsung oleh peserta. Nurlena juga menyampaikan bahwa peran perempuan dalam rumah tangga sangat strategis terutama dalam hal pengelolaan keuangan dan pemenuhan gizi keluarga.

Acara dilanjutkan dengan penganugerahan kepada peserta program, dimana untuk urban farming terbaik adalah Kelurahan Sungai Nangka, sementara kategori GWM urban farming terinovatif adalah Kelurahan Muara Rapak dan GWM urban farming teredukatif adalah Kelurahan Margasari.

Pada budidaya hidroponik, GWM hidroponik terbaik adalah kelurahan Sumber Rejo, sementara kategori GWM hidorponik dengan kualitas penen terbaik adalah kelurahan Karang Rejo dan GWM hidroponik dengan hilirisasi terbaik adalah kelurahan Damai Bahagia.

Melalui program ini Bank Indonesia berharap agar ibu-ibu dapat mengaktualisasi diri dan menjadi tiang keluarga melalui pelatihan pelatihan yang diberikan serta dapat turut serta dalam upaya pengendalian inflasi di Kota Balikpapan.

Bank Indonesia juga berharap agar program penanaman dan hilirisasi tetap berjalan dan tidak berhenti pada program ini saja dan dapat meluas menjadi program yang masif serta memberikan manfaat kepada masyarakat.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version