BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Tahun ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Balikpapan kembali menggelar program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Bangkit untuk mendukung pelaku usaha ditengah pandemic covid-19.

Kepala KPw BI Balikpapan Sri Darmadi Sudibyo mengatakan, ada empat program yanmg disiapkan diantaranya Digital Akademi, UMKM Connect, UMKM Center dan pelatihan menggunakan aplikasi sistem Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK).

Sri Darmadi mengatakan, Program Digital Akademi yakni untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM memanfaatkan teknologi  digital misalnya dalam ekspor impor mulai dari digital marketing dan digital pembayaran non tunai melalui QRIS.

Khusus untuk digital pembayaran non tunai melalui QRIS yakni pembayaran dengan hanya melakukan scan pada kode QR. “Karena lebih memudahkan dalam transaksi.  Sudah 34 ribu pedagang menggunakan QRIS di Balikpapan ,”ujarnya

Sedangkan Program UMKM Connect yakni menhubungkan konsumen melalui program promosi. Harapannya akan meningkatkan pendapatan pelaku UMKM.  Tentunya transaksi  pembayaran yang digunakan juga non tunai melalui QRIS.

“Tentunya dengan semakin banyak pelaku UMKM menggunakan transaksi non tunai melalui QRIS akan semakin baik seperti 2020,” ujarnya lagi.

Adapun UMKM Center yakni memfasilitasi pelaku usaha mengakses pasar maupun modal. Termasuk konsultasi bisnis. Terakhir penggunaan aplikasi SIAPIK agar pelaku UMKN melek finansial khususnya dalam pencatatan neraca keuangan.

“Seperti membuat laporan bagi UKM untuk sector perdagangan, jasa, pertanian dan infrstruktur,” pungkasnya.  

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version