BI Targetkan Pengunaan QRIS Hingga Akhir Tahun Capai 30 Juta, Mudahkan UMKM untuk Akses Perbankan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Bank Indonesia menargetkan hingga akhir tahun penggunaan QRIS alat transaksi non tunai atau sistem pembayaran digitalisasi mencapai 30 juta.
Demikian disampaikan Deputi Gubernur BI Juda Agung saat launching Program SIAP ((Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai) QRIS Perbelanjaan 2022 di Plaza Balikpapan pada Senin (28/03/2022).
“QRIS ini sampai akhir Desember kemarin sudah 15 juta pedagang, ada pelaku UMKM. Saat ini sudah 17 juga juta pengguna, kita akan hingga 30 juta pengguna hingga akhir tahun ini,” ujarnya
Kampanye terus dilakukan khususnya di pusat perbelanjaan. Termasuk mendorong penggunaan QRIS di pasar trandisional. “Saat ini yang kita kampanyekan penggunaan QRIS di mall-mall,” ujarnya
“Karena di Jakarta belum terlalu banyajk toko-toko yang di mall itu menggunakan QRIS. Ini akan kita dorong tersebut termsdauk di pasar tradisional,”
Dia menjelaskan, bagi pelaku UMKM akan sangat diuntungkan jika menggunakan QRIS. Karena nantinya perbankan akan lebih mudah mengetahui transkasi yang dilakukan pelaku UMKM.
“Sehingga kita tahu masing-masing pedagang, termasuk UMKM bagaimana omsetnya, penjualannya. Ini yang efek positfitif dengan digitalisasi,” ujarnya
Menurutnya, pelaku UMKM yang belum memiliki akses perbankan seperti kredit bantuan dana akan lebih mudah. Karena perbankan, sudah memiliki data transaksi penjualan.
“Sehingga IMKM- UMKM yang belum punya akses perbankan dengan adanya QRS ini maka UMKM tersebut dengan mudah mendapatkan akses pada perbankan termasuk kredit,” ujarnya
Pasalnya, setiap transaksi yang dilakukan pelaku UMKM akan terekam datanya di Bank Indonesia . Dasitulah kemudian, perbankan memiliki data transaksi penjualan yang dilakukan.
“QRIS ini nantinya menghasilkan sebuah data. Kalau menggunakan QRIS ini kan semua serba digital menggunakan komputer yang kemudian datanya ada di dalam data base Bank Indonesia,” ujarnya.
“UMKM yang belum mendapatkan kredit dari perbankan akan lebih mudah kedepan kita akan dorong hal-hal seperti itu,”
Disamping itu lanjutnya, kuotannya juga dinaikkan dari sebelumnya Rp 5 juta menjadi Rp 10 juta. Karena transaksi yang dilakukan belanja seperti elektronik seperti HP bisa capai 10 juta.
“QRIS yang maksimal Rp 5 juta sudah kita tingkatkan menjadi Rp10 juta, sehingga bapak ibu custumer bisa belanja lebih banyak lagi untuk menggunakan QRIS sekarang sudah menjadi Rp 10 juta,” ujarnya
BACA JUGA
