BPBD Balikpapan Imbau Warga Waspada Longsor, Dua Rumah Terdampak di Gunung Sari Ilir
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana tanah longsor, khususnya warga yang bermukim di kawasan perbukitan maupun permukiman padat dengan kontur tanah labil.
Peringatan ini dikeluarkan menyusul peristiwa longsor yang terjadi di RT 30 Kelurahan Gunung Sari Ilir, Kecamatan Balikpapan Kota, Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 10.30 Wita.
Dalam kejadian tersebut, dua rumah warga dilaporkan terdampak. Tanah yang bergerak mengakibatkan kerusakan cukup parah, terutama di bagian belakang salah satu rumah yang mengalami ambles pada halaman.
Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali, mengungkapkan bahwa pihaknya segera menurunkan tim bersama aparat kepolisian untuk melakukan pengecekan awal begitu menerima laporan dari warga.
“Tim BPBD dan aparat kepolisian langsung turun ke lokasi untuk memastikan kondisi di lapangan serta memberikan imbauan kewaspadaan terhadap potensi longsor susulan,” ujar Usman, Senin (25/8/2025).
Dua rumah yang terdampak longsor tersebut milik Ibrahim dan Remaja, warga setempat. Kerusakan terparah dialami rumah milik Remaja, di mana bagian belakang bangunan amblas akibat pergerakan tanah. Beruntung, seluruh penghuni rumah berhasil keluar dan menyelamatkan diri sebelum longsor meluas.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun, ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada, terutama saat intensitas hujan sedang tinggi,” tambah Usman.
Tidak berhenti di situ, BPBD Balikpapan juga berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan intensif di kawasan Gunung Sari Ilir maupun wilayah lain yang rawan bencana serupa. Balikpapan sendiri memiliki sejumlah titik yang dikategorikan rawan longsor, khususnya kawasan dengan kontur perbukitan yang padat pemukiman.
Pemerintah Kota Balikpapan menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana. Warga diimbau agar segera melapor jika menemukan tanda-tanda mencurigakan di lingkungan tempat tinggal mereka.
Selain itu, langkah-langkah pencegahan juga perlu dilakukan secara mandiri, antara lain dengan membersihkan saluran air agar tidak tersumbat, menjaga kondisi vegetasi di sekitar rumah untuk mengurangi risiko erosi, serta menghindari pembangunan rumah terlalu dekat dengan tebing atau lereng curam.
Kejadian longsor di Gunung Sari Ilir menjadi pengingat bahwa ancaman bencana bisa datang kapan saja. Dengan meningkatnya intensitas hujan di wilayah Balikpapan belakangan ini, potensi longsor diperkirakan akan lebih tinggi.
Karena itu, koordinasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dinilai sangat penting untuk menekan risiko kerugian maupun korban jiwa.
BPBD juga mengimbau agar warga memanfaatkan jalur komunikasi yang sudah tersedia, seperti hotline darurat BPBD, jika terjadi keadaan darurat atau ditemukan tanda-tanda awal bencana. Dengan respon cepat, dampak bencana bisa ditekan seminimal mungkin.
“Peran aktif warga menjadi kunci. Kami dari BPBD tentu akan terus siaga, tetapi pencegahan bersama jauh lebih penting daripada hanya melakukan penanganan setelah bencana terjadi,” pungkas Usman.***
Editor : Ramadani
BACA JUGA
