BPBD Genjot Pemeliharaan Armada dan Rencana Pembukaan Pos Damkar Baru
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tengah menyiapkan langkah strategis untuk memperkuat pelayanan kebencanaan, khususnya dalam peningkatan respons pemadaman kebakaran.
Salah satu fokus utama adalah rencana penambahan pos-pos pemadam kebakaran di wilayah yang mengalami perkembangan pesat.
Kepala BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali, menjelaskan bahwa armada mobil pemadam kebakaran yang tersedia saat ini masih mencukupi untuk kebutuhan operasional. Meski demikian, pihaknya kini lebih menitikberatkan pada pemeliharaan kendaraan dan peningkatan kesiapan personel di lapangan.
“Untuk kendaraan damkar kami bisa dikatakan cukup. Yang perlu kami tingkatkan adalah aspek pemeliharaannya agar selalu siap digunakan saat dibutuhkan,” ujar Usman, Kamis (13/11).
Ia menyebutkan, pesatnya perluasan wilayah perkotaan Balikpapan, khususnya di kawasan utara dan timur, membuat BPBD menargetkan penambahan pos baru dalam kurun dua hingga tiga tahun ke depan. Keberadaan pos tambahan ini dinilai penting untuk mempercepat waktu tanggap terhadap kebakaran maupun bencana lainnya.
“Wilayah kota makin melebar, jadi kami memerlukan pos tambahan di beberapa titik agar jangkauan layanan bisa lebih cepat,” tambahnya.
Selain memperkuat jaringan pos damkar, BPBD juga memaksimalkan pemanfaatan armada Skylift untuk penanganan insiden di gedung-gedung bertingkat. Saat ini BPBD memiliki dua unit Skylift, namun hanya satu yang berfungsi optimal dengan kemampuan jangkauan sekitar 32 meter.
“Kondisi yang satu memang sedang rusak. Sementara yang siap pakai sudah cukup untuk kebutuhan di sini,” jelas Usman.
Beban Kendaraan Berat
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Balikpapan belum dapat mengoperasikan Skylift berkapasitas lebih tinggi seperti yang digunakan di kota besar lain, misalnya Surabaya. Hal ini disebabkan infrastruktur jalan di Balikpapan belum sepenuhnya mampu menopang beban kendaraan berat dengan tangga yang dapat mencapai 100 meter.
“Kalau di Surabaya itu bisa sampai 100 meter karena kemampuan jalannya menahan beban kendaraan berat sudah mumpuni. Di Balikpapan belum sampai ke situ,” ungkapnya.
Dengan berbagai langkah perencanaan tersebut, BPBD berkomitmen memastikan setiap kawasan kota memiliki akses tanggap darurat yang lebih cepat, merata, dan responsif. Upaya ini menjadi bagian dari peningkatan kesiapsiagaan pemerintah terhadap potensi kebakaran serta bencana lain yang bisa terjadi di Balikpapan.***
BACA JUGA
